Jakarta - Anggapan yang selama ini beredar di masyarakat adalah menggunakan bahan bakar jenis pertamax lebih irit jika dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar jenis premium. Selain irit juga pertamax mampu menghasilkan performa mesin yang lebih baik ketimbang premium.
Untuk membuktikan anggapan tersebut, detikOto mencoba membuktikannya pada akhir pekan lalu. Hasilnya ternyata benar, menggunakan bahan bakar jenis pertamax jauh lebih irit dibandingkan menggunakan bahan bakar jenis premium.
Mau tahu bagaimana cara pengujian yang dilakukan detikOto? Berikut ulasan lengkapnya!
1. Bahan bakar Pertamax (RON92)
Untuk membuktikan lebih irit Pertamax ketimbang premium, detikOto mengujinya pada mobil Datsun GO Panca yang dibekali mesin HR12DE berkapasitas 1.198 cc yang dikimpoikan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Pengujian pertama adalah menggunakan bahan bakar jenis pertamax RON92.
Metode yang digunakan oleh detikOto adalah full to full. Jadi tangki bahan bakar Datsun GO Panca yang kapasitasnya 35 liter diisi penuh menggunakan pertamax.
Trip meter yang ada pada odometer sebelum mobil berjalan adalah 1.368 km dan trip meternya direset menjadi nol km. Semua tekanan ban juga telah disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.
Setelah itu, mobil diajak berjalan sejauh 37 km dengan diawali dari SPBU yang berada di Kemang, Jakarta Selatan menuju ke TB Simaputang masuk ke tol lingkar luar Jakarta - finish di Foresta BSD, Tangerang.
Selama di perjalanan, detikOto mengemudikan Datsun GO Panca ini dengan kecepatan maksimal 60 km/jam dan RPM di bawah 2.000. Kondisi jalan juga beragam, di jalan tol lancar tapi dibeberapa wilayah seperti di TB Simatupang dan di BSD macet.
Saat kondisi macet, mobil hanya bisa berjalan dengan kecepatan 20 km/jam hingga 30 km/jam. Jika jalanan lancar, detikOto memacunya dengan kecepatan konstan di 60 km/jam.
Sampai di BSD, detikOto berputar 1 kali karena jarak tempuhnya belum mencapai 37 km. Setelah sudah mencapai jarak tempuh 37 km atau tepat di SPBU di BSD, mobil kembali diisi bahan bakar pertamax.
Hasilnya, setelah menempuh jarak 37 km, Datsun GO Panca yang menggunakan bahan bakar pertamax hanya diisi 1,423 liter sampai tangki kembali penuh seperti pada posisi semula.
Berdasarkan pengujian itu, bisa diketahui hasil konsumsi bahan bakar Datsun GO Panca menggunakan bahan bakar jenis pertamax. Metode penghitungannya adalah odometer akhir 1.405 km dikurangi odometer pertama 1.368 km, hasilnya 37 km. Kemudian 37 dibagi literan terakhir 1,423 liter hasilnya adalah 26,001.
Jadi bisa diketahui Datsun GO Panca menggunakan bahan bakar pertamax konsumsi bahan bakarnya 1 liter untuk 26 km. Dengan catatan dikendarai dengan cara yang benar dan konstan.
2. Bahan bakar premiun (RON88)
Sama seperti pengujian bahan bakar pertamax, di hari berikutnya detikOto mencoba Datsun GO Panca dengan menggunakan premium (RON88).
Jarak tempuhnya juga disamakan yakni 37 km hanya saja beda rute.
Tangki bahan bakar Datsun GO Panca dikuras sampai benar-benar kosong dan diisi kembali oleh bahan bakar premium sebanyak 35 liter. Odometer saat itu menunjukkan jarak tempuh 1.729 km dan trip meternya kembali direset ke posisi nol.
Rute pengujian bahan bakar premium ini dimulai dari SPBU Pertamina yang berada di Halim, Jakarta Timur menuju kawasan Jakarta Barat dengan melewati tol dalam kota dan keluar di pintu tol Kebon Jeruk.
Sampai di kawasan Jakarta Barat karena jarak tempuhnya baru mencapai 22 km, detikOto memutuskan untuk bergerak menuju Kebayoran Baru dan putar balik di dekat Mall Gandaria City dan berakhir di SPBU Pertamina di Kedoya, Jakarta barat.
Jarak tempuh tepat 37 km dan kembali diisi bahan bakar sampai penuh seperti semua. Hasilnya, setelah berjalan 37 km dengan menggunakan bahan bakar jenis premium, mobil diisi bahan bakar sebanyak 2,03 liter.
Odometer akhir setelah berjalan sejauh 37 km adalah 1.766. Jadi bisa diketahui hasilnya dengan metode penghitungan yang sama. Odometer terakhir 1.766 km dikurangi odometer pertama 1.729 km hasilnya adalah 37 km kemudian dibagi literan terakhir sebanyak 2.03 km dan hasilnya adalah 18,226601.
Jadi bisa disimpulkan, Datsun GO Panca menggunakan bahan bakar jenis premium dibawa jalan sejauh 37 km dengan kondisi mengendara sama seperti pengujian pertamax hasilnya 1 liter untuk jarak tempuh 18 km.
Selama diperjalanan, kondisi jalannya juga beragam. Di jalan tol lancar dan keluar tol Kebon Jeruk jalanan mulai macet. Di jalan tol kecepatan sama seperti menguji bahan bakar pertamax yakni maksimal 60 km/jam dengan RPM dibawah 2.000 atau tepatnya antara 1.600 hingga 1.800 RPM.
Setelah melakukan pengujian ini, Anda sudah bisa menyimpulkan kalau menggunakan bahan bakar pertamax (RON92) lebih irit ketimbang menggunakan bahan bakar premium (RON88).
sumber
untung ane pertamax
Link: http://adf.ly/uGBMs
Untuk membuktikan anggapan tersebut, detikOto mencoba membuktikannya pada akhir pekan lalu. Hasilnya ternyata benar, menggunakan bahan bakar jenis pertamax jauh lebih irit dibandingkan menggunakan bahan bakar jenis premium.
Mau tahu bagaimana cara pengujian yang dilakukan detikOto? Berikut ulasan lengkapnya!
1. Bahan bakar Pertamax (RON92)
Untuk membuktikan lebih irit Pertamax ketimbang premium, detikOto mengujinya pada mobil Datsun GO Panca yang dibekali mesin HR12DE berkapasitas 1.198 cc yang dikimpoikan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Pengujian pertama adalah menggunakan bahan bakar jenis pertamax RON92.
Metode yang digunakan oleh detikOto adalah full to full. Jadi tangki bahan bakar Datsun GO Panca yang kapasitasnya 35 liter diisi penuh menggunakan pertamax.
Trip meter yang ada pada odometer sebelum mobil berjalan adalah 1.368 km dan trip meternya direset menjadi nol km. Semua tekanan ban juga telah disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.
Setelah itu, mobil diajak berjalan sejauh 37 km dengan diawali dari SPBU yang berada di Kemang, Jakarta Selatan menuju ke TB Simaputang masuk ke tol lingkar luar Jakarta - finish di Foresta BSD, Tangerang.
Selama di perjalanan, detikOto mengemudikan Datsun GO Panca ini dengan kecepatan maksimal 60 km/jam dan RPM di bawah 2.000. Kondisi jalan juga beragam, di jalan tol lancar tapi dibeberapa wilayah seperti di TB Simatupang dan di BSD macet.
Saat kondisi macet, mobil hanya bisa berjalan dengan kecepatan 20 km/jam hingga 30 km/jam. Jika jalanan lancar, detikOto memacunya dengan kecepatan konstan di 60 km/jam.
Sampai di BSD, detikOto berputar 1 kali karena jarak tempuhnya belum mencapai 37 km. Setelah sudah mencapai jarak tempuh 37 km atau tepat di SPBU di BSD, mobil kembali diisi bahan bakar pertamax.
Hasilnya, setelah menempuh jarak 37 km, Datsun GO Panca yang menggunakan bahan bakar pertamax hanya diisi 1,423 liter sampai tangki kembali penuh seperti pada posisi semula.
Berdasarkan pengujian itu, bisa diketahui hasil konsumsi bahan bakar Datsun GO Panca menggunakan bahan bakar jenis pertamax. Metode penghitungannya adalah odometer akhir 1.405 km dikurangi odometer pertama 1.368 km, hasilnya 37 km. Kemudian 37 dibagi literan terakhir 1,423 liter hasilnya adalah 26,001.
Jadi bisa diketahui Datsun GO Panca menggunakan bahan bakar pertamax konsumsi bahan bakarnya 1 liter untuk 26 km. Dengan catatan dikendarai dengan cara yang benar dan konstan.
2. Bahan bakar premiun (RON88)
Sama seperti pengujian bahan bakar pertamax, di hari berikutnya detikOto mencoba Datsun GO Panca dengan menggunakan premium (RON88).
Jarak tempuhnya juga disamakan yakni 37 km hanya saja beda rute.
Tangki bahan bakar Datsun GO Panca dikuras sampai benar-benar kosong dan diisi kembali oleh bahan bakar premium sebanyak 35 liter. Odometer saat itu menunjukkan jarak tempuh 1.729 km dan trip meternya kembali direset ke posisi nol.
Rute pengujian bahan bakar premium ini dimulai dari SPBU Pertamina yang berada di Halim, Jakarta Timur menuju kawasan Jakarta Barat dengan melewati tol dalam kota dan keluar di pintu tol Kebon Jeruk.
Sampai di kawasan Jakarta Barat karena jarak tempuhnya baru mencapai 22 km, detikOto memutuskan untuk bergerak menuju Kebayoran Baru dan putar balik di dekat Mall Gandaria City dan berakhir di SPBU Pertamina di Kedoya, Jakarta barat.
Jarak tempuh tepat 37 km dan kembali diisi bahan bakar sampai penuh seperti semua. Hasilnya, setelah berjalan 37 km dengan menggunakan bahan bakar jenis premium, mobil diisi bahan bakar sebanyak 2,03 liter.
Odometer akhir setelah berjalan sejauh 37 km adalah 1.766. Jadi bisa diketahui hasilnya dengan metode penghitungan yang sama. Odometer terakhir 1.766 km dikurangi odometer pertama 1.729 km hasilnya adalah 37 km kemudian dibagi literan terakhir sebanyak 2.03 km dan hasilnya adalah 18,226601.
Jadi bisa disimpulkan, Datsun GO Panca menggunakan bahan bakar jenis premium dibawa jalan sejauh 37 km dengan kondisi mengendara sama seperti pengujian pertamax hasilnya 1 liter untuk jarak tempuh 18 km.
Selama diperjalanan, kondisi jalannya juga beragam. Di jalan tol lancar dan keluar tol Kebon Jeruk jalanan mulai macet. Di jalan tol kecepatan sama seperti menguji bahan bakar pertamax yakni maksimal 60 km/jam dengan RPM dibawah 2.000 atau tepatnya antara 1.600 hingga 1.800 RPM.
Setelah melakukan pengujian ini, Anda sudah bisa menyimpulkan kalau menggunakan bahan bakar pertamax (RON92) lebih irit ketimbang menggunakan bahan bakar premium (RON88).
sumber
untung ane pertamax
Link: http://adf.ly/uGBMs