Pra Muktamar PKB. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menyatakan tidak ada cara lain menyelamatkan keuangan negara selain menaikkan harga BBM bersubsidi. Dia pun sebagai kader parpol pemerintah mendukung kenaikan BBM pemerintahan Jokowi-JK.
"Tidak ada pilihan bagi presiden pada hari ini kecuali mengalihkan subsidi karena pemerintah siapapun pasti akan terpaksa melakukan hal ini," ujar Karding dalam pesan singkat, Senin (17/11).
Dia menilai, subsidi harus dialihkan karena tiga tahun negara mengalami defisit anggaran. Biaya belanja negara selama ini, kata dia, dibiayai oleh utang ke luar negeri.
"Defisit kita 2014 mencapai Rp 106 triliun," imbuhnya.
Sebagai solusi dan dampak kenaikan BBM, pihaknya memastikan bahwa pemerintah akan memberikan pengalihan subsidi ini ke pembangunan, kesehatan dan pangan. Dia juga berjanji akan mengawal pemerintah untuk memberantas mafia Migas.
"Sebagai solusi pemerintah harus mampu mengelola sendiri minyak mentah kita dan stop impor, memastikan berapa banyak pengalihan subsidi ke infrastruktur, kesehatan, pangan dan lain-lain juga segera mengusut dan memberantas mafia migas," pungkasnya.
Seperti diketahui, mulai pukul 00.00 atau Selasa (18/11), pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. BBM bersubsidi jenis Premium dijual Rp 8.500 per liter atau naik Rp 2.000 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter. Sementara BBM jenis Solar dijual Rp 7.500 per liter atau naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 5.500 per liter.
Sumber: http://untuknkri.org/bbm-naikpkb-jan...as-mafia-migas
Link: http://adf.ly/uIg3b
