Metrotvnews.com, Kupang: Rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai berdampak terhadap harga beras di daerah.
Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, harga beras naik antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram. Beras kualitas rendah yang biasa dijual Rp7.500 per kilogram (kg), pada Minggu (2/11) dijual dengan harga antara Rp7.700 per kg hingga Rp8.000 per kg.
Pedagang menyebutkan penaikan harga beras dilakukan oleh produsen yang membuat harga jual eceran di pasar turut naik. Begitu pula harga beras kualitas medium naik dari harga Rp8.000 per kg menjadi Rp8.500 per kg sampai Rp9.000 per kg.
Sedangkan beras kualitas super dijual Rp10.500 per kg hingga Rp11.000 per kg dari harga sebelumnya Rp10.000 per kg. "Harga beras sudah naik dari pertengahan Oktober dan sekarang terus naik," kata Maria, pedagang sembako di Pasar Kasih, Kelurahan Naikoten 1.
Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, harga beras naik antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram. Beras kualitas rendah yang biasa dijual Rp7.500 per kilogram (kg), pada Minggu (2/11) dijual dengan harga antara Rp7.700 per kg hingga Rp8.000 per kg.
Pedagang menyebutkan penaikan harga beras dilakukan oleh produsen yang membuat harga jual eceran di pasar turut naik. Begitu pula harga beras kualitas medium naik dari harga Rp8.000 per kg menjadi Rp8.500 per kg sampai Rp9.000 per kg.
Sedangkan beras kualitas super dijual Rp10.500 per kg hingga Rp11.000 per kg dari harga sebelumnya Rp10.000 per kg. "Harga beras sudah naik dari pertengahan Oktober dan sekarang terus naik," kata Maria, pedagang sembako di Pasar Kasih, Kelurahan Naikoten 1.
Menurut Dia, operasi pasar (OP) beras sudah digelar Bulog selama dua pekan namun belum mampu menurunkan harga. Sebaliknya harga beras malah terus naik. Sebelum Oktober, konsumen masih memperoleh beras dengan harga paling murah Rp7.000 per kg, namun saat ini harga beras paling rendah Rp7.500 per kg. Adapun beras bulog dijual Rp7.400 per kg.
Humas Bulog Divre NTT Marselina Bendelina Radja-Rihi mengatakan bulog mengirim 10 ton beras ke sejumlah pasar tradisional guna menetralisir harga beras yang mulai melonjak. OP beras dipusatkan di tiga lokasi yakni Pasar Tradisional Oeba, Pasar Tradisional Oebobo, dan di Jalan Palapa depan Kantor Bulog NTT bersama bahan kebutuhan pokok lainnya seperti gula dan minuman.
Ia mengatakan bulog akan menambah pasokan beras ke pasar jika beras yang digelontorkan belum mampu menetralisir harga. OP beras tersebut juga bertujuan mengantisipasi penaikan harga beras jelang perayaan hari Natal dan tahun baru.
sumber
cabai bawang sepertinya mengikuti
Dikutip dari: http://adf.ly/tgU4g
