
PINRANG, KOMPAS.com - Malas datang ke sekolah dan kerap mangkir berminggu-minggu, kepala SMP Suppirang di Pinrang, Sulawesi Selatan berkomunikasi dengan bawahannya lewat surat menyurat.
Dalam pantauan Kompas.com, kondisi ini membuat ruangan guru dan kepala sekolah lebih banyak diisi kursi-kursi kosong. Di dinding ruangan guru tertempel secarik kertas berisi informasi ringan sampai yang bersifat instruksi dari kepala sekolah kepada guru yang masuk. Sementara ruangan kepala sekolah lebih banyak ditutup dan digembok.
Wakil Kepala SMP Suppirang, Sulaeman mengakui guru dan kepala sekolah kerap mangkir berminggu-minggu, tidak menjalankan tugas mereka mendidik siswa. Dia menilai hal itu harus dimaklumi karena mereka memiliki banyak urusan lain.
â??Komunikasi guru dan kepala sekolah kerap melalaui surat. Soal kewenangan tanda tangan, saya kira guru harus ke kota menemui kepala sekolah untuk minta tanda tangan langsung jika ada urusan yang harus ditandatangani,â?? jelas Sulaeman, Senin (26/5/2014).sumber

Strong banget dah nih Kepsek



