Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Suharso Sebut Ada Penawaran Uang di Pertemuan PPP

Thursday, May 8, 2014
Suharso Sebut Ada Penawaran Uang di Pertemuan PPP
Rabu, 07 Mei 2014 | 13:42 WIB

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa membenarkan ada penawaran sejumlah duit dalam pertemuan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Jumat pekan lalu. Namun, Suharso tak menyebut dengan terang siapa pihak yang menawarkan duit tersebut.

"Saya dapat laporan (pembagian uang) dari salah seorang pengurus dewan pimpinan wilayah," kata Suharso saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Mei 2014.

Menurut Suharso, pengurus dewan pimpinan daerah itu mengaku diminta menandatangani dokumen perjanjian. Dokumen tersebut terdiri atas sejumlah butir kesepakatan. Isi kesepakatan, dia mengatakan, sudah beredar luas, di antaranya memberikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Hanya saja, terdapat sejumlah pengurus yang memprotes butir-butir pada perjanjian tersebut. "Setelah tanda tangan, konon ada yang menawarkan," katanya.

Suharso enggan menyebut jumlah duit yang ditawarkan ke peserta pertemuan. Suharso juga menolak menyebut pihak yang menawarkan duit. Yang jelas, katanya, pihak yang mengundang adalah sang Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. "Diundang oleh Ketua Umum, bentuknya pertemuan formal," katanya.

Pertemuan Jumat lalu dihadiri oleh Suryadharma dan sejumlah ketua dewan pimpinan wilayah. Turut hadir pula dua asisten Prabowo (baca: Ada 'Kesatria Jedi' Prabowo di Pertemuan PPP). Pertemuan berakhir dengan kesepakatan mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Teriakan "hidup Prabowo!" terdengar di akhir pertemuan yang berlangsung tertutup itu. (Baca: Kisah 'Kesatria Jedi' Prabowo).

sumber

BERITA TERKAIT :


Kubu Suryadharma Bantah Ada Pembagian Duit
Rabu, 07 Mei 2014 | 13:58 WIB

Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Achmad Dimyati Natakusumah menepis tudingan ihwal adanya pembagian duit dalam pertemuan dewan pimpinan wilayah (DPW) partainya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Jumat pekan lalu. "Enggak bener. Mana ada dolar-dolaran begitu. Gila itu. Itu bohong," katanya ketika dihubungi, Rabu, 7 Mei 2014.

Menurut Dimyati, pertemuan pada Jumat lalu itu merupakan agenda biasa yang mempertemukan 26 DPW se-Indonesia. Menurut dia, pertemuan tersebut membahas butir-butir kesepakatan. Hanya, ia enggan merinci butir-butir kesepakatan yang dimaksud. Dia juga menegaskan, penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan dengan ikhlas. "Kalau enggak mau tanda tangan ya sudah," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyebutkan bahwa ada penawaran sejumlah duit dalam pertemuan DPW PPP di Hotel JS Luwansa. "Saya dapat laporan (pembagian uang) dari salah seorang pengurus dewan pimpinan wilayah," katanya.

Menurut Suharso, pengurus dewan pimpinan daerah itu mengaku diminta menandatangani dokumen perjanjian yang berisi butir-butir kesepakatan. Isi kesepakatan itu, dia menambahkan, sudah beredar luas. Di antaranya tentang pemberian dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Hanya, terdapat sejumlah pengurus yang memprotes butir-butir pada perjanjian tersebut. "Setelah tanda tangan, konon ada yang menawarkan (duit)," katanya.

Suharso enggan membeberkan jumlah duit yang ditawarkan ke peserta pertemuan. Suharso juga menolak menyebutkan pihak yang menawarkan duit. Yang jelas, kata dia, pihak yang mengundang adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. "Diundang oleh Ketua Umum, bentuknya pertemuan formal," katanya.

Pertemuan pada Jumat lalu dihadiri oleh Suryadharma dan sejumlah ketua dewan pimpinan wilayah. Turut hadir pula dua asisten Prabowo. (Baca: Ada 'Kesatria Jedi' Prabowo di Pertemuan PPP) Pertemuan berakhir dengan kesepakatan mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Teriakan "hidup Prabowo!" terdengar pada akhir pertemuan yang berlangsung tertutup itu. (Baca: Kisah 'Kesatria Jedi' Prabowo)

SUMBER



Ada 'Kesatria Jedi' Prabowo di Pertemuan PPP
Sabtu, 03 Mei 2014 | 14:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali dan sejumlah ketua dewan pimpinan wilayah partainya di Hotel JS Luwansa pada Jumat malam, 2 Mei, 2014, turut dihadiri dua asisten Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berakhir dengan kesepakatan mendukung Prabowo sebagai calon presiden.

Salah satu asisten Prabowo yang hadir dalam pertemuan itu adalah Dirgayuza Setiawan. Dirgayuza merupakan pengurus Tunas Indonesia Raya, salah satu sayap Partai Gerakan Indonesia Raya. Ketika Tempo mewawancarai Prabowo di Bukit Hambalang, dia menyebut Yuza sebagai salah satu "kesatria Jedi".

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengaku menyukai film Star Wars karya George Lucas. Ia terkesan dengan tokoh Luke Skywalker, salah satu kesatria Jedi, murid Master Yoda, yang gigih melawan kekuasaan Emperor.

Dirgayuza enggan berbicara banyak mengenai kedatangannya dalam acara PPP itu. Setelah bersalaman dengan Tempo, dia langsung masuk ke ruang pertemuan PPP bersama seorang kawannya. Belum diketahui misi apa yang dibawa keduanya dalam pertemuan tersebut.

Hanya saja, keduanya meninggalkan ruangan sesaat setelah rapat selama dua jam itu bubar. Mereka pergi diiringi teriakan "Hidup Prabowo!" yang bergema dalam ruangan.

Seusai pertemuan, Suryadharma mengatakan semua ketua dewan pimpinan wilayah partainya yang hadir bersepakat untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Meskipun diambil dalam forum informal, kata Suryadharma, keputusan itu akan dibawa ke forum resmi partai. Bahkan dia siap voting untuk memperjuangkan keinginan tersebut. "Itu salah satu cara pengambilan keputusan," katanya.

SUMBER



Kisah Para 'Kesatria Jedi' Prabowo
Senin, 28 Oktober 2013 | 11:25 WIB

Bogor - Menghadapi Pemilu 2014, Prabowo Subianto mengaku tidak menyewa konsultan politik. Sebagai calon presiden, dia percaya diri mengandalkan anak-anak muda pintar yang bergabung ke Partai Gerindra. Mereka itu, antara lain, tiga lelaki muda yang dijulukinya "Jedi Knights�. Prabowo pun memperkenalkan tiga "Kesatria Jedi-nya" ketika ditemui Tempo di rumahnya di Bukit Hambalang, Bogor, Senin pekan lalu.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengaku menyukai film Star Wars karya George Lucas. Ia terkesan dengan tokoh Luke Skywalker, salah satu kesatria Jedi, murid Master Yoda, yang gigih melawan kekuasaan Emperor.

Dalam Star Wars diceritakan, para Ksatria Jedi ini terikat kode etik, bertindak atas nama moral, dan keadilan. Mereka terlarang bertindak dengan emosi termasuk tidak boleh jatuh cinta. Tindakan mereka sangat kontras dengan musuh abadi mereka prajurit The Sith yang dipimpin Lord Darth Sidious (Darth Vader) penguasa zalim yang menggunakan kekuatan gelap.

Yang pertama dikenalkan adalah Sudaryono, sekretaris pribadinya sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra. Umurnya 28 tahun, lulusan Akademi Pertahanan Nasional Jepang atau Boei Daigakko. Kedua, Sugiono, 34 tahun, lulusan kampus militer Norwich University di Amerika Serikat. Ia mundur dari TNI dengan pangkat letnan satu. �Dia anggota dewan pembina termuda,� ujar Prabowo. Sugiono juga memimpin organisasi Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Prabowo, sayap Gerindra.

Terakhir, telunjuk Prabowo mengarah ke Dirgayuza Setiawan, 24 tahun, pengurus Tunas Indonesia Raya, juga organisasi sayap Gerindra. Dia salah satu dari 13 lulusan terbaik University of Melbourne, Australia. Dirgayuza mengatakan, Prabowo sendiri yang memintanya bergabung ke Gerindra, dua tahun lalu. Menurut Prabowo, mereka bertiga termasuk lingkaran dalamnya. Meski masih hijau dalam politik, Prabowo kerap melibatkan mereka dalam mengambil keputusan. �Mereka ini pintar-pintar,� ujarnya.

Dari ketiganya, hanya Dirgayuza yang bukan alumni SMA Taruna Nusantara Magelang. Di Gerindra memang banyak lulusan SMA tersebut. Sudaryono masuk Gerindra pada 2010 setelah diajak sejumlah kakak kelasnya di Taruna Nusantara yang lebih dulu bergabung. Menurut Ketua Umum Gerindra, Suhardi, Prabowo memang mencari anak-anak muda yang nilai rapornya cemerlang untuk diajak masuk partai.


Wow, uang mulai beerbicara di Pertemuan PPP
Kalau beberapa minggu lalu mayoritas DPW menolak Prabowo, Liat aja nanti.
Apakah mereka masih konsisten dengan keyakinan mereka yang dulu. Kalau sampai kemudian berubah arah menjadi mendukung Prabowo, berarti memang Uang Berbicara...
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive