
Kapala Seksi SLTP Dinas Pendidikan Kota Depok Rida Fachrudin mengatakan total peserta ujian SLTP tahun ini sebanyak 21.976 siswa. Peserta UN SLTP negeri dan swasta sebanyak 16.694 siswa; Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta sebanyak 4.928 siswa; SMP terbuka 354 siswa; dan paket B sebanyak 703 siswa. "Ada juga UN di SLB dengan jumlah peserta delapan orang," kata Rida, Ahad, 4 Mei 2014.
Menurut dia, distribusi soal ujian dari pusat ke Depok tahun ini berjalan lancar. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang terjadi soal tertukar dengan kota lain. "Tahun ini enggak ada soal tertukar, semuanya berjalan lancar," katanya. Paket soal, kata dia, sampai di SMPN 3 Depok yang terletak di Jalan Barito, Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya pada pukul 11.00, Sabtu kemarin.
Setelah soal ujian tiba, panitia penyelenggara langsung menyortir paket soal tersebut sesuai dengan rayon yang akan dituju. Saat ini paket soal tersebut telah diamankan di dalam gudang logistik SMPN 3 Depok dengan pengamanan ketat. Dalam gudang tersebut pun telah dilengkapi CCTV. "Gudang soal dijaga oleh petugas kepolisian dan petugas sub rayon. Mereka akan berjaga bergantian," kata Rida.
Rida mengatakan, secara teknis segel gudang logistik itu akan dibuka pada Senin subuh, 5 Mei 2014. Subuh itu, setiap rayon sekolah akan mengambil soal di situ dan langsung mendistribusikan ke 155 sekolah penyelenggara. "Pukul 06.00 WIB sekolah bisa ambil soal ke sub rayon," katanya.
Menurut Rida, besok akan ada peserta UN yang melaksanakan ujian di Lapas Pondok Rajeg Cibinong, Bogor. "Ada satu siswa berinisial YN (15) berasal dari sekolah swasta di Cimanggis," katanya. Ujian YN nantinya akan dijaga oleh pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Depok dan ditambah pengawas dari tim independen. "Tak ada pengecualian (ujian di Lapas dan di sekolah), soal dan pengawasan pun sama."
Soal momok kebocoran soal yang setiap tahun menghantui daerah, Rida menjamin tahun ini tidak terjadi kebocoran soal. Soalnya, soal UN SMP dibuat dalam 20 paket sehingga masing-masing anak mendapat soal yang berbeda. "Jadi jika ada yang menyebarkan isu kunci jawaban, itu hanyalah oknum yang sengaja membuat kekacauan," katanya.
Standar kelulusan UN SMP tahun ini adalah nilai rata-rata 5,5. Sementara nilai minimal adalah 4,00. Kelulusan juga lebih besar ditentukan oleh nilai hasil ujian sekolah, yaitu 70 persen. "Hanya 30 persen dari nilai ujian nasional," katanya.
Ujian Nasional akan berjalan empat hari, yaitu hingga Kamis, 8 Mei 2014. Senin besok, peserta UN akan menghadapi soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hari Selasa soal Matematika, Rabu pelajaran Bahasa Inggris, dan Kamis IPA. Rida berharap ujian akan berlangsung aman dan tertib. "Anak-anak juga diminta tenang dan jangan stres hadapi ujian."
Bukan saja Dinas Pendidikan yang percaya diri dalam penyelenggaran UN tahun ini, sekolah pun demikian. Salah satu guru sekolah MTS Depok, Agus Rahmat mengatakan, mereka sudah mempersiapkan 98 siswa yang akan mengikuti UN sebaik mungkin. Persiapan dilakukan dengan kelas tambahan dan uji coba soal UN tahun lalu. "Intinya siswa kami siap dan akan lulus semua," katanya.
SUMBER


