
Berdasarkan kajian, kata ketua panitia SNMPTN/SBMPTN Ganjar Kurnia, dua tes awal yang biasanya terpisah disatukan menjadi tes kemampuan dan potensi akademik (TKPA). Setelah itu peserta jurusan IPA mengerjakan Tes Kemampuan Dasar Saintek, dan peserta jurusan IPS menghadapi tes Kemampuan Dasar Sosial dan Hukum. "Khusus peserta campuran waktu ujiannya lebih lama karena harus mengerjakan TKPA, tes Saintek, dan Sosial Hukum," katanya, Ahad, 11 Mei 2014.
Perubahan ini juga memangkas biaya yang harus dikeluarkan peserta. Menurut Ganjar, semua peserta tes tertulis maupun tes keterampilan pada jurusan tertentu, cukup membayar sekali, sebesar Rp 100 ribu. Tes keterampilan akan digelar pada hari berikutnya setelah tes tertulis, yaitu pada 18-19 Juni 2014. Tes keterampilan dipakai untuk menyaring peminat jurusan seperti guru, olahraga, dan seni rupa. (Baca:Awas, Situs SBMPTN Palsu)
Ganjar memperkirakan peserta SBMPTN 2014 meningkat dibanding 2013, yakni dari 640 ribu orang menjadi 800 ribu lebih peserta. Peningkatan ini didorong pendaftar jalur SNMPTN tidak melonjak dan biaya pendaftaran lebih murah dibanding tahun lalu. "Selain siswa lulusan baru, pendaftar lulusan 2012 dan 2013 masih bisa ikut," katanya.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan jalur penyaringan tanpa tes tertulis oleh kampus negeri, melainkan berdasarkan hasil rapor selama di SMA sederajat dan prestasi lainnya. Bagi siswa yang telah diterima di jalur SNMPTN 2014 namun ikut ujian tertulis SBMPTN, kata Ganjar, statusnya di jalur SNMPTN otomatis akan gugur. Panitia rencananya akan mengumumkan hasil SNMPTN pada 27 Mei 2014.
SUMBER


