
"Mereka berteriak minta pengajian dibubarkan," kata juru bicara Ahmadiyah, Deden Sujana, pada Tempo, Ahad, 11 Mei 2014. Aksi mereka dilakukan di luar gerbang masjid yang berdiri sejak tahun 80-an tersebut.
Menurut Deden, kelompok itu bukan dari warga sekitar. Pasalnya, dia mengenal betul setiap warga yang tinggal di sekitar lokasi masjid. Meski demikian, ia tetap menolak permintaan kelompok tersebut untuk membubarkan pengajian. "Kalau kami salah, biar aparat atau pemerintah yang membubarkan," kata Deden.
Aksi itu baru redam setelah dua orang perwakilan dari kelompok tersebut berdiskusi dengan warga Ahmadiyah. Deden meminta, agar kelompok tersebut mengadukan kepada pemerintah setempat atau aparat penegak hukum. Sehingga, tak bertindak sendiri, karena rentan terjadi aksi anarkis.
Saat ini di sekitar gang masuk ke dalam masjid dijaga puluhan aparat kepolisian. Sedangkan, pengajian di dalam masjid sudah selesai sejak pukul 15.00 WIB. Di dalam masjid sendiri terdapat sekitar 70 warga Ahmadiyah yang terdiri dari kaum ibu-ibu dan anak-anak. "Bapak-bapaknya hanya mengantarkan," kata Deden.
SUMBER


