
Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristyanto menyatakan tarif sewa pesawat untuk safari politik Joko Widodo--atau biasa disapa Jokowi--akhir pekan lalu dibayar dengan cara patungan oleh sejumlah pihak. �Gotong royong. Misalnya, kami memerlukan Rp 100 juta, mungkin ada yang patungan Rp 20 juta, Rp 25 juta, dan sebagainya,� ujarnya ketika dihubungi, Selasa, 6 Mei 2014.
Namun, ketika ditanya lebih jauh berapa tarif sewa pesawat Batik Air jenis Boeing 737-900 tersebut, Hasto mengaku tak tahu-menahu. �Rak ngerti aku regone (tak tahu saya harganya)," katanya. Ia juga mengaku tak tahu soal alokasi dana yang disiapkan oleh partai berlambang banteng moncong putih untuk sewa pesawat Jokowi tersebut. (Baca: Jokowi Hanya Sehari Sewa Boeing 737-900)
Seperti diketahui, Sabtu pekan lalu, Jokowi menyewa pesawat dari maskapai anak usaha Lion Air untuk perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang. Penyewaan pesawat ini sontak menimbulkan spekulasi terjadinya koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena maskapai tersebut milik Wakil Ketua Umum PKB Rusdi Kirana.
Lebih jauh, Hasto mengungkapkan, biaya carter pesawat Batik Air dihitung berdasar jam terbang pesawat dari Jakarta ke tiga ibu kota tersebut. �Kami sudah memberi kepastian jadwal (ke maskapai). Jadwalnya jam berapa saja," tuturnya.
Dari hitungannya, perjalanan menggunakan pesawat oleh Jokowi dengan rute Jakarta-Yogyakarta-Surabaya-Semarang-Jakarta memakan waktu hingga sekitar 3 jam 15 menit. �Jenis pesawat pun yang besar, jadi lebih murah,� kata Hasto.
Sebelumnya Presiden Direktur CSE Eviation Edwin Soedarmo menaksir tarif sewa atau carter pesawat Batik Air dengan tipe Boeing 737-900 oleh Jokowi mencapai US$ 5.000-7.000 per jam. Bila dikonversikan ke rupiah, tarif sewa pesawat itu Rp 58-81 juta per jam. �Tapi tarif itu bisa berubah dan sangat fleksibel. Bisa dihitung per jam atau sewa bulanan,� ucapnya beberapa waktu lalu.
SUMBER..........


