Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Melihat Para Hairdresser Internasional Ciptakan Tren Rambut

Wednesday, May 7, 2014
http://www.indopos.co.id/wp-content/...ode-Iwan-2.jpg

Kemahiran para hairdresser internasional menginspirasi tren rambut di Indonesia. Misalnya dengan aksi Gary Lee dari Singapura dan Charlie Luciano asal Hong Kong yang menggelar Matrix Denim Code sebagai tren rambut 2014.

YERI VLORIDA

Sosok Gary Lee dikenal dikalangan penata rambut. Menekuni profesi bidang kecantikan hingga kini menjadi panutan berbagai penata rambut di Singapura termasuk Indonesia. Pengalaman tata rambut lebih dari tiga dekade, Gary terpilih sebagai salah satu dari 50 penata rambut terkenal di Singapura oleh majalah Her World 2007 lalu.

Gary hadir di Jakarta kemarin itu juga dikenal sebagai Matrix Artistic Educator dan Creative Director untuk produk yang diusung Matrix. Sebagai bagian dari Tim Matrix, Gary memberikan pelatihan untuk talenta-talenta muda termasuk Jakarta. "Mengikuti tren rambut masa kini juga disukai pria dan wanita. Di Indonesia juga mulai tata rambut disukai kaum muda diberbagai kota. Jakarta memiliki pontensi karena profesi penata rambut cukup menjanjikan," katanya.

Untuk mampu bersaing di dunia kecantikan jadi bagian peran Gary sebagai Ambassador untuk Destination Fame 2012. Menjadi sebuah platform yang memungkinkan talenta-talenta muda dalam menciptakan tampilan baru yang dapat menjadi tren.

Untuk tren tahun depan Gary memeragakan cara mewarnai rambut dari Matrix. Sebagai juri dari berbagai macam kompetisi pewarnaan rambut, pendapat Gary sering diambil dan dikutip oleh media kecantikan. Salah satunya adalah H4ufme, publikasi majalah fesyen rambut yang pertama di Singapura.

Sebagai artis visioner yang bangga dengan setiap karyanya, Garry menjiwai profesi dengan seluruh hati. Dikisahnya, ia mulai menekuni tata rambut dari awal yang sederhana. Ia mulai masuk ke bidang tata rambut ini pada tahun 1979. Demi mengasah kemampuannya Gary berguru kepada Michael Choi seorang pengajar di Vidal Sassoon. "Saya mendapatkan keahlian yang tidak ternilai. Menyempurnakan semua hasil karya kreasi menata rambut," ungkapnya.

Garry telah mengamati berbagai pertukaran ide lintas budaya yang makin memperkaya gayanya dalam menata rambut. Tidak hanya itu, Gary juga menjadi orang yang handal dalam perming, straightening dan pewarnaan rambut. Pengalamanya dari dunia kecantikan yang glamor mendorong karir Gary.Ia kerap di daulat sebagai juri dari berbagai hairshow sampai seminar dan workshop.

sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive