Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

'Koalisi Helikopter' vs 'Koalisi Nasi Bungkus'

Tuesday, May 6, 2014


Jakarta - Jokowi memang dikesankan partainya memilih cara merakyat. Bahkan politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno, tak keberatan jika simpatisannya dicirikan sebagai rakyat jelata penikmat nasi bungkus. Istilah 'pasukan nasi bungkus' yang mencuat lewat puisi satire Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon juga ditanggapi ringan oleh politisi PDIP.

Bahkan, politisi PDIP juga sempat menyindir cara komunikasi koalisi Gerindra-Golkar yang menyiratkan kemewahan itu. "Rakyat jelata lihat pemimpinnya naik helikopter, naik kuda mahal cuma bisa geleng-geleng kepala saja melihatnya," kata politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno ketika dihubungi, Senin (5/5).

Namun Hendrawan tetap mencoba maklum. Hal itu bisa dianggap wajar karena baik Prabowo maupun Ical mempunyai kantong tebal.

"Memang Pak Ical kan orang kaya, Prabowo orang kaya. Jokowi kita semua tahu, muncul dari kawah kerakyatan," ujar anggota Komisi VI DPR ini.

Menurut Hendrawan, capres PDIP Joko Widodo kurang cocok dengan gaya hidup seperti itu. Jokowi lebih pas dengan gaya Marhaenisme.

"Jokowi pantesnya pakai blangkon sama sarung. Marhaenis, itu kan ideologi PDIP," ucapnya.

Lantas bagaimanakah persaingan Prabowo vs Jokowi selanjutnya? Mana yang lebih efektif menggaet simpati rakyat, koalisi helikopter atau koalisi nasi bungkus?

sumber


Koalisi Konglomerat Vs Koalisi Orang Kere....
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive