
Aburizal Bakrie, tokoh yang juga dikenal dengan sapaan Ical itu, tidak ingin menyalahkan pihak lain atas kekalahan Golkar, yang perolehan suaranya jauh di bawah target.
"Saya akui memang hasil akhir tidak sesuai dengan keinginan kita semua," kata Ical di depan pengurus pusat dan daerah saat rapat pimpinan nasional di Jakarta Convention Center, Ahad, 18 Mei 2014.
Menurut Ical, para pengurus pusat dan daerah sudah bekerja secara maksimal agar bisa memenangkan pemilu legislatif. Namun, hasilnya mereka tetap kalah. Oleh karena itu, Ical siap menerima konsekuensinya.
Meskipun tak menjadi yang nomor satu dalam perolehan suara, Icap yakin suara Golkar masih mempengaruhi arah perpolitikan di Indonesia. "Bangsa Indonesia dan partai politik lainnya sedang menunggu keputusan hasil rapimnas ini," ujarnya.
Mengutip omongan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kata Ical, Golkar merupakan kapal tanker yang arah perjalanannya mempengaruhi ombak bagi kapal lain.
Ical berharap rapimnas dapat mengambil keputusan yang tepat. Sebab, marwah Partai Golkar adalah bisa mencalonkan presiden.
Rapimnas dihadiri oleh ketua partai beringin dari 33 provinsi, sepuluh organisasi sayap Golkar, serta jajaran pengurus pusat. Dua agenda utama yang dibahas, yakni evaluasi pemilu legislatif dan menentukan arah koalisi dalam pemilu presiden 2014.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan partainya masih mempertimbangkan tiga opsi. Pertama, berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Kedua, merapat ke Partai Gerindra. "Ketiga, dengan Partai Demokrat," ujarnya
SUMBER


