Semakin mendekati pilpres (pemilihan presiden) semakin ketat pula persaingan para capres untuk menjadi pemimpin Indonesia. Berbagai cara dilakukan para capres untuk menarik perhatian dan simpatik warga atau masyarakat Indonesia agar memilih mereka menjadi Presiden Republik Indonesia. Terlepas dari kinerja para capres tersebut, mari kita intip kekayaan serta hutang para capres yang kini sedang diunggulkan. Yaitu Ical(Aburizal Bakrie), Prabowo dan Jokowi(Joko Widodo).
Berikut adalah Statistik Kekayaan + Hutang dari masing-masing capres(Calon Presiden):
1. ABURIZAL BAKRIE:
Jumlah Kekayaan = Rp. 8,01 Triliun,
Total Hutang = Rp. 21,4 Triliun,
Selisih = MINUS Rp. 13,39 Triliun
2. PRABOWO SUBIANTO:
Jumlah Kekayaan = Rp. 1,6 Triliun,
Total Hutang = Rp. 14,3 Triliun,
Selisih = MINUS Rp.12,7 Triliun
3. JOKOWI:
[EMAIL][/EMAIL]
Jumlah Kekayaan = Rp.27,26 Milyar,
Total Hutang = Rp.0,
Selisih = PLUS Rp.27,26 Milyar
(Data statistik diatas telah disurvei diberbagai sumber)
Dari data-data diatas dapat dambil kesimpulan bahwa capres Jokowi(Joko Widodo) adalah yang paling kaya karena tak punya hutang atau selisih minus(-). Tak disangka capres yang memiliki banyak barang-barang serba mewah ternyata memiliki hutang yang melebihi jumlah kekayaannya.
Sedangkan kita melihat figur seorang Jokowi yang sederhana dan tidak pernah menyombongkan kekayaannya ternyata adalah capres yang bebas dari hutang, menjadi capres terkaya dan memang layak menjadi Presiden Republik Indonesia, menurut saya.
Namun mungkin sebagian orang ada yang berpendapat bahwa memiliki hutang juga sebuah prestasi yang hebat, karena mereka berpandangan dengan sebuah hutang kita bisa hidup serba mewah dan tak perlu susah payah mencari urang sendiri jika masih ada yang dapat dihutangi.
Sebenarnya hidup adalah pilihan, kita mau memilih hidup bebas hutang atau hidup penuh dengan hutang seperti penjelasan diatas. Hidup anda tentu anda sendiri yang menentukan.
Nah, dari data statistik diatas mungkin bisa membantu anda untuk memilih mana yang layak menjadi Presiden Republik Indonesia dan mana yang tidak layak.
INGAT! Gunakan HAK suara anda untuk memilih yang bisa benar, agar Indonesia bisa lebih maju dan berkembang dimasa anak dan cucu kita.
Sumber:
http://www.info-jogja.com/2014/05/jo...rkaya-ini.html
