Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

INILAH DATA RAHASIA CIA INCAR HADI POERNOMO LEWAT SRI MULYANI

Sunday, May 4, 2014
Jakarta, Aktual.co � Mantan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo sejak tahun 2006 memang telah dibidik Amerika. Hal ini terungkap dari bocornya kawat diplomatik yang diunggah situs wikileaks.org, seperti dikutip Aktual.co, Minggu (4/5).

Dokumen 4 halaman itu mengungkap laporan intelijen Amerika Serikat yang dibuat pada tanggal 29 April 2006 oleh Penasehat Ekonomi Amerika William A. Heidt. Laporan itu dikirim dari kantor kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia 8 hari setelah Hadi dicopot oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebagai Dirjen Pajak.

Selain dikirimkan ke White House, laporan dengan kode 06JAKARTA5420_a itu juga dikirimkan ke kedutaan besar Amerika di Australia, Central Intelligence Agency (CIA), Kedutaan Besar Amerika di China, Jepang, Korea Selatan dan sejumlah departemen terkait. Setidaknya ada 14 poin yang dimuat dalam laporan itu.

Dimulai dari pencopotan Hadi sebagai Dirjen Pajak tanggal 21 April 2006.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengganti Direktur Jenderal Pajak dan Bea Cukai yang kuat dan korup tanggal 21 April," seperti dikutip dalam dokumen kawat rahasia.

Amerika menyebut pencopotan Hadi bukti dukungan SBY kepada Sri Mulyani. Pencopotan ini tidak lepas dari keluhan investor Amerika kepada Sri Mulyani.

Keberadaan Hadi juga dinggap menggengu kepentingan dalam reformasi Undang-Undang perpajakan."Keputusan Menunjukkan dukungan SBY kuat untuk upaya Departemen Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mereformasi Departemen Keuangan ( Depkeu ) birokrasi mengurangi tingkat Korupsi , meningkatkan efektivitas, hambatan dirubah untuk investasi dan Perundang-undangan reformasi pajak tertunda dan menanggapi Keluhan investor," Seperti tertuang dalam kawat rahasia itu.

Dokumen itu juga menyebut pencopotan Hadi adalah hasil desakan donor Amerika.

Seperti diketahui setelah dicopot Kementrian Keuangan pada tahun 2006 langsung melakukan investigasi terkait dengan kebijakan Hadi. Investigasi itu dipimpin oleh Inspektur Kementrian Keuangan Hekinus Manao. Hekinus akhirnya menemukan dugaan penyimpangan kewenangan dalam pengabulan keberatan pajak PT Bank Central Asia, TBK oleh Hadi.

Temuan itu kemudian dilaporkan Hekinus ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2009. Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan Hadi pada tanggal 21 April 2014 ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu Hekinus mendapat posisi sebagai salah satu Direktur eksekutif di Bank Dunia. (bersambung).

Sumber: http://www.aktual.co/politik/010813b...-hadi-poernomo

Lanjutanya Gan:

http://www.aktual.co/politik/022103d...-hadi-poernomo

http://www.aktual.co/politik/052745k...gi-sri-mulyani

http://www.aktual.co/politik/040032k...ernomo-si-kuat
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive