Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Ini Alasan Halida Hatta (Putri Hatta), Mundur dari Gerindra

Monday, May 12, 2014


TEMPO.CO , Jakarta:-- Halida Hatta, Putri Proklamator Mohammad Hatta memutuskan mundur dari Partai Gerindra. Keputusan Halida cukup mengagetkan.

Sebenarnya apa yang membuat putri mantan wakil presiden itu mundur dari partai yang dibina mantan Danjen Kopassus Letjen Purnawirawan Prabowo Subianto itu?

Kepada Tempo yang menghubunginya, Ahad, 8 Juli 2012, Halida Hatta mengaku sempat memendam kekecewaan kepada sejumlah orang di partainya itu. Ia juga mengaku meragukan Gerindra masih dalam garis ideologi yang benar. "Ada satu dua orang yang ingin saya tak menonjol disana," kata Halida.

Halida mengatakan dirinya sempat kecewa ketika pada pemilu 2009 lalu ia tak menjadi anggota legislatif. Ketika itu, dia mengaku mendapat cukup banyak suara dari dapil DKI Jakarta II. Namun, pada akhirnya dia gagal melaju ke Senayan. "Suara saya malah dialihkan ke dapil lain," kata dia.

Kekecewaan muncul karena menurut dia saat itu pimpinan DPP Partai Gerindra seakan tidak mau memperjuangkan dirinya dan merelakan kursinya diisi oleh orang lain. Namun Halida mengaku hal ini tidak menjadi masalah baginya dan bukan menjadi alasan pengunduran dirinya. "Kalau ini masalahnya saya sudah keluar dari 2009 lalu," kata dia.

Keputusan mundur dari Gerindra, menurut dia, selain karena alasan pekerjaan juga karena dia sudah tak yakin lagi Gerindra berjalan di garis ideologi seperti saat didirikan dulu.

Halida mengaku bahwa saat ini dalam tubuh Gerindra lebih banyak orang yang membawa kepentingan pribadinya dibanding kepentingan ideologi partai. "Kesininya saya bertanya-tanya apakah ideologi itu masih dipegang. Ada banyak orang dalam partai yang tak ideologis, tapi lebih mementingkan kepentingan pribadi," katanya.

Halida mengatakan, sebagai partai baru Gerindra memang harus banyak berbenah. Menurut dia, sistem dalam partai pimpinan Prabowo Subiakto ini belum juga terbentuk. "Harus diciptakan sistem yang jelas, harus ada pengkaderan yang jelas dan yang terpenting adalah harus mengutamakan musyawarah mufakat," kata dia.

FEBRIYAN

sumber


Yaa, karena partai Gerindra memang didirikan hanya untuk mengajukan Prabowo sebagai presiden. Jadinya cenderung pragmatis.
Kalau Prabowo berhasil jadi presiden, nanti pasti setelah itu terjun bebas...
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive