

TEMPO.CO , Jakarta:--
Sebenarnya apa yang membuat putri mantan wakil presiden itu mundur dari partai yang dibina mantan Danjen Kopassus Letjen Purnawirawan Prabowo Subianto itu?
Kepada Tempo yang menghubunginya, Ahad, 8 Juli 2012, Halida Hatta mengaku sempat memendam kekecewaan kepada sejumlah orang di partainya itu. Ia juga mengaku meragukan Gerindra masih dalam garis ideologi yang benar. "Ada satu dua orang yang ingin saya tak menonjol disana," kata Halida.
Halida mengatakan dirinya sempat kecewa ketika pada pemilu 2009 lalu ia tak menjadi anggota legislatif. Ketika itu, dia mengaku mendapat cukup banyak suara dari dapil DKI Jakarta II. Namun, pada akhirnya dia gagal melaju ke Senayan. "Suara saya malah dialihkan ke dapil lain," kata dia.
Kekecewaan muncul karena menurut dia saat itu pimpinan DPP Partai Gerindra seakan tidak mau memperjuangkan dirinya dan merelakan kursinya diisi oleh orang lain. Namun Halida mengaku hal ini tidak menjadi masalah baginya dan bukan menjadi alasan pengunduran dirinya. "Kalau ini masalahnya saya sudah keluar dari 2009 lalu," kata dia.
Halida mengatakan, sebagai partai baru Gerindra memang harus banyak berbenah. Menurut dia, sistem dalam partai pimpinan Prabowo Subiakto ini belum juga terbentuk. "Harus diciptakan sistem yang jelas, harus ada pengkaderan yang jelas dan yang terpenting adalah harus mengutamakan musyawarah mufakat," kata dia.
FEBRIYAN
sumber
Kalau Prabowo berhasil jadi presiden, nanti pasti setelah itu terjun bebas...



