"Ini pengaruh nonton film porno di warnet. Itu hasil pemeriksaan dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Andi melakukan hal itu salah satunya karena terpengaruh film porno," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Hariyanto di Mapolresta Pekanbaru, Jl Ahmad Yani Pekanbaru, (6/5/2014).
"Ditambah lagi kurangnya perhatian orangtua korban. Karena selama ini kedua orangtuanya sibuk dalam urusan mencari nafkah yang kerjanya juga buruh," tambah Robert.
Andi diketahui putus sekolah dan menjadi pengangguran. Ia mengaku hanya menjamah korban. Adiknya, Rd (15), diduga melakukan pemerkosaan. Korbannya adalah 4 bocah perempuan dan satu bocah laki-laki. Rd kabur sejak kasus itu ditangani pihak kepolisian.
"Di tangan Andi sang kakak, korbannya hanya dijamah saja. Namun bocah itu justru dari Andi selanjutnya diperkosa adiknya Rd," kata Robert.
Sedangkan Ay adalah pelaku paling kecil. Usianya baru 9 tahun. Ia ikut melalukan pelecehan seksual karena terpengaruh kakaknya.
"Ay tidak kita lakukan penahanan, karena sesuai UU bahwa usia 0 sampai 12 tahun tidak bisa pidana. Nantinya akan dikembalikan kepada orangtuanya atau dibina Dinas Sosial," kata Robert.
Korban 3 bersaudara ini berjumlah 6 anak. Mereka berusia antara 3 hingga 9 tahun. Orangtua korban melaporkan kasusnya ke polisi beberapa waktu lalu dan mengadukan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau di Jl Pepaya Pekanbaru, Senin (5/5) kemarin.
Sumber : http://news.detik.com/read/2014/05/0...-porno?9922032
Ternyata gara2 film be'ep selain ketagihan juga bisa menimbulkan orang berperilaku kriminal



