Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

(INDONESIA DARURAT PELECEHAN SEKSUAL)Pelecehan Seksual 6 Bocah, Polisi: Pelaku Terpen

Tuesday, May 6, 2014
Pekanbaru - Andi (18) masih diperiksa di Polresta Pekanbaru Riau. Satu adiknya masih diburu dan satu adiknya yang lain tidak ditahan karena masih bocah. Mengapa mereka melakukan pelecehan seksual terhadap 6 bocah?

"Ini pengaruh nonton film porno di warnet. Itu hasil pemeriksaan dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Andi melakukan hal itu salah satunya karena terpengaruh film porno," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Hariyanto di Mapolresta Pekanbaru, Jl Ahmad Yani Pekanbaru, (6/5/2014).

"Ditambah lagi kurangnya perhatian orangtua korban. Karena selama ini kedua orangtuanya sibuk dalam urusan mencari nafkah yang kerjanya juga buruh," tambah Robert.

Andi diketahui putus sekolah dan menjadi pengangguran. Ia mengaku hanya menjamah korban. Adiknya, Rd (15), diduga melakukan pemerkosaan. Korbannya adalah 4 bocah perempuan dan satu bocah laki-laki. Rd kabur sejak kasus itu ditangani pihak kepolisian.

"Di tangan Andi sang kakak, korbannya hanya dijamah saja. Namun bocah itu justru dari Andi selanjutnya diperkosa adiknya Rd," kata Robert.

Sedangkan Ay adalah pelaku paling kecil. Usianya baru 9 tahun. Ia ikut melalukan pelecehan seksual karena terpengaruh kakaknya.

"Ay tidak kita lakukan penahanan, karena sesuai UU bahwa usia 0 sampai 12 tahun tidak bisa pidana. Nantinya akan dikembalikan kepada orangtuanya atau dibina Dinas Sosial," kata Robert.

Korban 3 bersaudara ini berjumlah 6 anak. Mereka berusia antara 3 hingga 9 tahun. Orangtua korban melaporkan kasusnya ke polisi beberapa waktu lalu dan mengadukan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau di Jl Pepaya Pekanbaru, Senin (5/5) kemarin.

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/05/0...-porno?9922032

Ternyata gara2 film be'ep selain ketagihan juga bisa menimbulkan orang berperilaku kriminal
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive