BANDA ACEH - Tim gabungan Satuan Polisi Pramong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh menggelar razia busana muslim, Rabu (7/5/2014) di Jalan Teuku Umar, Setui, Banda Aceh. Dalam razia tersebut, beberapa wanita yang beragama Non Muslim.
Pantau Acehonline.info, wanita non muslim yang ikut terjaring itu, tidak memakai jelbab dan berbusana ketat. Setelah diintrogasi oleh petugas WH dan diketahui sebagai non muslim, kemudian para perempuan tersebut dilepas kembali.
Razia yang dimulai pada pukul 10.30 Wib itu, terjaring sebanyak 76 wanita yang tidak memakai jelbab dan berbusana ketat. Dalam razia tersebut juga ikut dibawa dua orang perempuan yang tidak memakai jelbab ke kantor Satpol PP dan WH Aceh.
Kasi Penegakan dan Pelanggaran WH Aceh Samsuddin mengatakan dua orang perempuan yang ikut dibawa ke kantor Satpol PP dan WH Aceh, karena tidak memakai jelbab.
Pantau Acehonline.info, wanita non muslim yang ikut terjaring itu, tidak memakai jelbab dan berbusana ketat. Setelah diintrogasi oleh petugas WH dan diketahui sebagai non muslim, kemudian para perempuan tersebut dilepas kembali.
Razia yang dimulai pada pukul 10.30 Wib itu, terjaring sebanyak 76 wanita yang tidak memakai jelbab dan berbusana ketat. Dalam razia tersebut juga ikut dibawa dua orang perempuan yang tidak memakai jelbab ke kantor Satpol PP dan WH Aceh.
Kasi Penegakan dan Pelanggaran WH Aceh Samsuddin mengatakan dua orang perempuan yang ikut dibawa ke kantor Satpol PP dan WH Aceh, karena tidak memakai jelbab.
"Mereka memang harus dibawa ke kantor, tidak akan kami bebaskan lagi sekarang bagi perempuan yang tidak memakai jelbab. Kami akan bebaskan setelah keluarga mereka menjemput ke kantor," kata Kasi Penegakan dan Pelanggaran WH Aceh Samsuddin kepada wartawan seusai melakukan razia, Rabu (7/5/2014) di Banda Aceh.
Selain itu, razia yang dilakukan selama dua jam lebih tersebut, juga ikut terjaring tiga orang waria (Wanita setengah Pria) yang mengunakan pakaian ketat dan tidak memakai jelbab. Setelah diketahui bahwa itu waria dan beragama non muslim, kemudian petugas kembali melepaskan mereka.
Seluruh para pelanggar syariat tersebut dilepas setelah didata dan diberikan pengarahan oleh petugas WH. Dalam Razia tersebut juga ikut di bantu oleh pihak Polisi Militer (PM) dan Polisi Lalulintas (Polantas).(sumber)
