Di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, misalnya dalam beberapa hari terakhir ini beredar tabloid berisi kritikan dan hujatan terhadap Capres dari PDIP Joko Widodo alias Jokowi. Harian Surya (Group Tribunnews.com), Senin (26/5/2014), tabloid itu dikirim seseorang tak dikenal ke Masjid Nurul Iman, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu Pamekasan.
Tabloid yang dinamakan "Obor Rakyat" dengan tulisan merah tebal itu, bertajuk Jokowi Capres Boneka, dikirim melalui petugas Pos Pamekasan. Tabloid itu tergolong misterius sebab tanpa nama dan alamat pengirim.
Menurut takmir masjid, Sukma Firdaus, tabloid itu sampai di masjid pada Jumat (23/5/2014) lalu menjelang salat Jumat. Setelah bungkusan itu dibuka, ternyata berisi 20 eksemplar tabloid.
Diduga kuat penyebaran tabloid itu bentuk kampanye hitam, sebab sejumlah berita di dalamnya tidak ada konfirmasi dari pihak Jokowi.
Tabloid yang dinamakan "Obor Rakyat" dengan tulisan merah tebal itu, bertajuk Jokowi Capres Boneka, dikirim melalui petugas Pos Pamekasan. Tabloid itu tergolong misterius sebab tanpa nama dan alamat pengirim.
Menurut takmir masjid, Sukma Firdaus, tabloid itu sampai di masjid pada Jumat (23/5/2014) lalu menjelang salat Jumat. Setelah bungkusan itu dibuka, ternyata berisi 20 eksemplar tabloid.
Diduga kuat penyebaran tabloid itu bentuk kampanye hitam, sebab sejumlah berita di dalamnya tidak ada konfirmasi dari pihak Jokowi.
Tabloid dengan cover Jokowi tengah mencium tangan Megawati itu, pada pojok kanan atas tertera tulisan edisi 01-5-11 Mei 2014. Namun tidak ada susunan dan alamat redaksi. sehingga tidak diketahui, siapa yang bertanggung jawab terhadap penerbitan.
"Saya yakin ini merupakan salah satu bentuk kampanye hitam. Siapa pengirimnya kami tidak tahu. Sebab waktu diterima tidak ada alamat pengirimnya,â?? ujar Sukma Firdaus, sembari menujukkan tabloid Obor Rakyat, Senin (26/5/2014).
Kepala Kantor Pos Pamekasan, Ahadiat tidak tahu dengan adanya pengiriman tabloid tersebut. Sebab pihaknya tidak tahu isi sejumlah kiriman yang dibungkus.
â??Kami tidak tahu kalau ada kiriman itu. Tapi yang jelas, semua pengiriman yang melalui pos pasti alamat pengirimnya. Sebab akan ditolak jika tidak ada alamat pengirimnya,â??katanya.
Ketua DPC Partai Gerindra Pamekasan, Agus Sujarwadi mengatakan penyebaran tabloid kampanye hitam itu tidak mungkin dilakukan partainya.
"Kami yakin, sangat tidak mungkin partai kami melakukan itu. Kami berharap, jika diketahui pelakunya, langsung ditangkap dan diproses sesuai aturan,â?? kata Agus Sujarwadi.
sumber: http://www.tribunnews.com/pemilu-201...udutkan-jokowi


