Please disable ad-blocker to view this page
skip to main |
skip to sidebar
Thursday, May 22, 2014
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan setidaknya ada sekitar 29 juta alat timbangan di seluruh pasar tradisional di Indonesia yang harus ditera ulang. Pasalnya, alat timbangan itu tidak sesuai dengan ukuran yang sebenarnya.
Dari program pasar tertib ukur terhadap 10 ribu pasar tradisional yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan yang dilakukan selama ini, kata Bayu, tercatat baru 120 pasar di antaranya yang menyandang status tertib ukur.
â??Dalam waktu dekat akan bertambah 80 pasar, berarti totalnya jadi 200 pasar tradisional yang tertib ukur,â?? kata Bayu Krisnamurthi saat menjadi pembicara kunci dalam seminar nasional Metrologi Legal di Surakarta, Selasa, 20 Mei 2014.
Nah, bila di tiap pasar tradisional terdapat rata-rata 3 ribu alat timbangan, artinya total ada 30 juta alat timbangan di seluruh pasar tradisional di Indonesia. Dikurangi jumlah pasar tradisional yang tertib ukur, diperkirakan ada sekitar 29,4 juta alat timbangan yang tak sesuai dengan ukuran sebenarnya dan harus ditera ulang.
Bayu menjelaskan, selama ini peneraan ulang alat timbangan di pasar tradisional terkendala
keterbatasan sumber daya manusia. Kementerian Perdagangan tidak sanggup menyelesaikannya dalam waktu singkat. â??Kami harus melayani 10 ribu pasar tradisional di 400 kabupaten dan kota di 17 ribu pulau,â?? tuturnya.
Adapun Direktur Metrologi Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Hari Prawoko, mengakui pihaknya kekurangan sumber daya manusia yang kompeten. â??Negara-negara lain di ASEAN sudah lebih siap,â?? katanya.
Selain kendala SDM, dia mengatakan, laboratorium kalibrasi masih terpusat di Pulau Jawa. Padahal, idealnya, kata Hari, laboratorium itu tersebar di berbagai daerah untuk meningkatkan pelayanan kemetrologian.
sumber: TEMPO
wah kalau cuma sekali doang disidak mah ga ngaruh apa2 ya, besoknya mereka akan nakal lagi, memang perlu kejujuran dari para pedagang itu sendiri, kaya kasusnya tahun kemarin nih beritanya begini:
Hanya Enam Pasar di Yogyakarta Punya Timbangan Jujur
Hanya enam dari 169 pasar tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah memiliki peralatan penimbangan barang terstandardisasi. Keenamnya ialah Pasar Sambilegi di Kabupaten Sleman, Pasar Sentolo di Kabupaten Kulonprogo, Pasar Argosari di Kabupaten Gunungkidul, Pasar Imogiri di Kabupaten Bantul, serta Pasar Prawirotaman dan Pasar Lempuyangan di Kota Yogyakarta.
"Baru pasar-pasar ini yang memiliki sertifikat bertanda tera sah atau sistem alat penimbangan barang pedagangnya sudah terstandardisasi oleh Balai Metrologi," ujar Kepala Balai Metrologi Dinas Perindustrian DIY, Sudaryono, di sela pembukaan Forum Metrologi Legal Asia Pasifik ke-20 di Hotel Royal Ambarukmo, Kamis, 7 November 2013.
Sudaryono mengatakan, minimnya pasar tradisional yang memiliki predikat tertib ukur menandakan praktek kecurangan pedagang untuk mengakali pembeli masih banyak terjadi. â??Padahal praktek memanipulasi berat barang merupakan salah satu penyebab kenaikan harga barang," ujar dia.
Kebanyakan praktek kecurangan di pasar tradisional, menurut Sudaryono, masih seputar memberi pengganjal di alat timbangan untuk menambah berat barang yang sebenarnya lebih ringan. â??DIY masih butuh waktu lama untuk menjadi kawasan tertib ukur,â?? katanya.
Direktur Metrologi Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Hari Prawoko, mengatakan belum banyak pemerintah daerah memberi perhatian terhadap perbaikan sistem alat ukur di kawasannya. Menurut dia, baru ada tujuh kota di Indonesia yang berstatus tertib ukur. "Baru Batam, Surakarta, Singkawang, Balikpapan, Bontang, Tarakan, dan Mojokerto," ujar Hari.
Menurut Hari, sektor penting yang butuh standardisasi alat ukur di daerah ialah listrik, gas, air, dan pasar, serta perdagangan komoditas penting semacam minyak sawit. Dia berpendapat, penertiban alat ukur di pasar layak menjadi perhatian sebab praktek kecurangan penimbangan berpengaruh terhadap inflasi. "Akumulasi kecurangan dalam menimbang barang menyebabkan inflasi," ujar dia.
Bahkan dalam pertemuan ini dibahas soal pengukuran nilai pulsa yang dikenakan oleh provider terhadap pemakai frekuensi selulernya. "Selama ini pengukur pulsa belum ada, jadi metrologi bukan hanya bahas isu soal volume," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti.
sumber: TEMPO
SHARE THIS POST:
Blog Archive
-
▼
2014
(13811)
-
▼
May
(1519)
- Heboh Dukun Inses, Kerap Jalani Ritual Makan Ari-a...
- [NETRAL]Survey Jokowi 29%,Prabowo 17%
- [Tugas Rhoma] Fadli Zon minta Bang Haji 'comblangi...
- Cadbury Impor Diduga Tidak Halal, MENDAG: Tak Masalah
- Dahlan Iskan: SBY Tak Perlu Komentar Dukungan Saya...
- Tips Memilih Presiden 2014. Prabowo atau Jokowi
- Ternyata HT Belum Resign, 1 lagi Anggota DPR Hanur...
- B.J. Habibie Menanda Tangani Surat Keputusan Pensi...
- [TERBONGKAR] Ini Surat PRABOWO Untuk Para Kades Me...
- Mayoritas Pemilih tak Percaya Janji Capres
- Tips Memilih Presiden 2014. Prabowo atau Jokowi
- [PARAH] Cewek ABG ini minta di Perkosa Pacarnya
- Ternyata HT Belum Resign, 1 lagi Anggota DPR Hanur...
- SIAPA YANG BOHONG: FADLI ZON ATAU BPS: Belum ada K...
- B.J. Habibie Menanda Tangani Surat Keputusan Pensi...
- Baru 17 Tahun, Pemuda Ini Merampok dan Membunuh
- Timses Prabowo-Hatta 'JAMIN' Harga BBM Tidak Akan ...
- Tenggak Obat Kuat, Kakek Ini Tewas Saat Berkencan
- Gelapkan Rp 100 juta, Nining Polisikan Dewi Sanca
- Penumpang Transjakarta Tolak Beli E-Tiket
- Pen Tertinggal, Pasien Gugat RSCM Rp 1 Miliar
- Mufidah Kalla: Ibu Negara Pegang Peranan Penting
- Peserta Konvensi Demokrat Lain Dukung Jokowi?
- Bos Mustika Ratu Siap Tampung Keluarga Jokowi
- Dukung Prabowo-Hatta, Politikus PKB Siap Dipecat
- ADA YG BERANI??!!Ini Tantangan Ahok kepada Capres-...
- Survei LSI: Jokowi-JK Unggul di Empat Basis Suara
- Tega banget, balita 9 bulan diracun tikus ayah kan...
- Beda Pendapat dalam Koalisi bukti Kentalnya Politi...
- Pemprov Jabar tak Persoalkan jika Badan Anggaran D...
- Mundurnya Hatta Radjasa
- Gubernur Segera Bertemu CT untuk Tuntaskan Proyek ...
- Sejengkal Lagi Alibaba Kuasai e-Commerce Asia Teng...
- DPRD Jabar : Tidak Ada Alasan bagi Sekolah Diskrim...
- H-30 Menjelang Idul Fitri Jalan Provinsi Dipastika...
- Hamil Tua, Perempuan di Kupang Lahirkan Anak Tokek
- DPRD Jabar Rangkul Semua Elemen demi Suksesnya Pil...
- Tim pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar Pasang Kuda-...
- NGACA DONG, Pileg Banyak Dugaan Kecurangan
- 60 Persen Kader Golkar Dukung Jokowi-JK
- Mesin Golkar Jawa Barat Pastikan Dukungan Penuh un...
- Pemprov Jabar Sambut Laporan Keuangan Berbasis Akrual
- Ingin Mempermudah Masyarakat SOAL Pajak
- Pengusutan Korupsi Pajak BCA tak Secepat Kasus Tan...
- Polres Ciamis Gencar Razia Kendaraan Bermotor Jela...
- Pentingnya Payung Hukum Bagi Korban Human Traffick...
- Dispenda Jabar Menilai Tarif Pemasangan Reklame di...
- Jokowi Dianggap Belum Berikan Karya yang Fenomenal
- Golkar Jabar All Out Dukung Prabowo-Hatta
- Jalan Provinsi Sering Rusak, DPRD Jabar Minta Pemp...
- Pemprov Jabar Raih Bhumandala Award 2014
- Yance Terima Tantangan 90% Suara untuk Prabowo-Hat...
- Dahlan Iskan Siap Berkampanye untuk Jokowi-JK
- [GODAAN PARA KURAWA] Jemput Bola, Prabowo-Hatta Di...
- ( Himbauan ) Tim Sukses Jokowi-JK Minta Simpatisan...
- [Sejak Kapan Dianggap MACAN ASIA?] PRABOWO : Indon...
- [BENARKAH?]Rothschild-Prabowo Sudah Bertemu Bahas ...
- (PRABOWO MAKIN STROONG) Prabowo yakin kuasai saban...
- {Kereen] Dapat Dukungan Artis, Jokowi Syuting Vide...
- Panglima TNI Tegaskan Tak Rela Wilayah NKRI Dicapl...
- (orang salah pasti takut) Kubu Prabowo-Hatta tudin...
- Digugat Ketua PKBSI, Risma: Ndak Pa-pa
- Cina Benamkan Kapal Ikan Vietnam, Picu Ketegangan ...
- (bukan Berita anas) Ahok usul pemasang spanduk kam...
- Puluhan Jurnalis Yogyakarta Demo Penyerangan Warta...
- "panasbung mingkem" KPK: Sumbangan ke Capres-cawap...
- (TERGUNCANG)KPK: Sumbangan ke Capres-cawapres Buka...
- Jokowi Ungguli Prabowo di Semua Kantong Massa
- [Mangkrak Lagi] Normalisasi Kali Pesanggrahan Mang...
- Anas Tetap Berharap SBY dan Ibas Jadi Saksi
- Mark Zuckerberg Sumbang Rp 1,2 Triliun ke Sekolah
- Jokowi Bersiap Tinggalkan Rumah Dinas Gubernur
- [Masih Galau] Mahfud MD: Negara Ini Salah Urus dan...
- Jokowi Sudah Tahu Pemalsu Surat ke Kejaksaan Agung
- Pos Menteri Bidang Ekonomi Rentan Jadi ‘ATM’ Parpol
- Surat Terbuka untuk Calon Presiden Indonesia
- Ikan Fermentasi di Korsel Ini Baunya Seperti Toile...
- [SUPERPOWER] Kader Gerindra SULSEL Dukung Jokowi-JK
- Surat Terbuka untuk Calon Presisden Indonesia
- [Rehat sejenak dari Politik] Setelah BlackBerry, I...
- Minum Obat Kuat, Kakek Ini Tewas Sebelum Bercinta ...
- [Akurapopo] Prabowo Pidato Banjir Jakarta, Seseora...
- (Vid) :Syiah Mau Menyerang Saudi Yg Katanya Negara...
- Jokowi Sanggup Janjikan Ganti Rugi Korban Lumpur L...
- Hore ! Jalur Ganda KA Prupuk-Larangan Diresmikan
- Jokowi-JK Setuju Polri Dibawah Kementerian, Desaka...
- Klaim Dukungan Makin Kencang, Rakyat Dinilai Masih...
- Lumpur Lapindo Sering Menjadi Komoditas Politik
- [Class is Permanent] Sri Mulyani di Daftar 100 Wan...
- Cina rencanakan tambahan dua juta bayi per tahun
- Prabowo Harus Menikah Kalau Mau Jadi Presiden
- Ketua Relawan Jokowi-JK Tak Beri Upah Buruh
- [Berani Menolak Transaksi Politik Jahat] Yang tamp...
- Ramalan Ki Kusumo tentang pemimpin Indonesia
- [BERITA BONEKA PINOKIO] Pedagang Pasar : Jokowi Ta...
- Ini Visi Jokowi untuk Menyelesaikan Masalah Lumpur...
- [DUH !] Prabowo Belum Bayar Upah Buruh PT Kiani Ke...
- [PARAH!!!] Jadi pendamping Jokowi JK setor Rp10 Tr...
- Gerah di CATUT PANASTAK : Dahlan Iskan tidak memih...
- [COPY PASTE] Bukan Cuma Jokowi, Prabowo Juga Hobi ...