Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Waspadai Provokasi Golput di Media Sosial

Saturday, March 15, 2014
Diakui atau tidak, dewasa ini media menjadi kawan setiap orang untuk mengakses informasi, baik dari media cetak maupun media elektronik, dan tambahan media sosial seperti Facebook dan Twitter atau portal berita. Mulai dari media wilayah, nasional maupun internasional, tanpa kita sadari telah menjadi bagian dari kebutuhan hidup akan informasi.
Jika pada masa reformasi pers diberikan kebebasan berpendapat, membuat opini dan beragam reportasi dari segala macam berita, maka kini pers dan media seolah lepas kendali sehingga mereka dapat mengemas berita atau opini dalam media yang cenderung mengintimidasi, memprovokasi suatu kelompok atau golongan. Dalam hal ini, suara untuk mengajak seseorang untuk Golput dalam pemilu 2014. Tak banyak orang yang menyadari betapa lihainya media dan terutama pemilik media itu memanfaatkan kehausan masyarakat akan informasi. Kondisi ini dijadikan kesempatan mendulang emas untuk mengajak masyarakat untuk golput atau memuat informasi yang gamang sehingga masyarakat justru antipati dengan sumber informasi yang valid mengenai pemilu 2014.

Banyak sering kita temui di media sosial yang secara terang-terangan untuk mengajak masyarakat golput dan hal ini sangat merugikan apabila terus dibiarkan. Karena kebebasan di dunia internet sekarang inilah oknum-oknum bertindak semaunya ditambah dengan pernyataan tidak memilih (golongan putih/golput) atau mengajak masyarakat tidak memilih di dunia maya atau jejaring sosial tidak bisa dipidana.Sudah saatnya, masyarakat harus bisa memilih dan memilah agar tidak terprovokasi dari ajakan oleh oknum-oknum untuk ikut golput dalam pemilu 2014 mendatang. Kita sebagai warga negara apabila peduli dan cinta tanah air harus menyalurkan hal politiknya secara baik pada Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang. Sebab tidak memilih alias Golput (golongan putih) bukanlah solusi yang baik. Mari kita sesaat. Oleh karena itu, wajib hukumnya kita wujudkan pesta demokrasi yang pilih yang terbaik di antara yang ada dan masyarakat jangan bersikap pragmatis di mana tergiur dengan politik uang atau janji-janji manis dari Capres/Caleg. Sikap pragmatis hanya akan menguntungkan sukses dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive