CITEUREUP � Ratusan buruh pabrik PT Wacoal Indonesia yang terletak di Jalan Raya Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, kemarin, mengalami kesurupan massal. Kejadian bermula ketika karyawan yang hendak bekerja tiba-tiba dihebohkan dengan karyawati bernama Elly terjatuh sambil berteriak histeris bak orang kesurupan. Sontak, hal tersebut membuat karyawan lainnya kebingungan dan menghampirinya. Tak lama, karyawati yang lain pun ikut kesurupan sambil mengamuk bahkan berguling-guling di lantai.
Ribuan buruh yang bekerja membuat pakaian dalam wanita itu pun berhamburan keluar pabrik dan memadati jalan raya. Petugas, warga sekitar dan tokoh agama yang mencoba menolong mengaku kewalahan menangani ratusan buruh yang kesurupan.
Salah satu karyawati, Eva (23), menuturkan, peristiwa itu terjadi tepat pukul 07:30 WIB. Semula para buruh merasakan adanya hawa halus yang masuk ke tubuh Elly. �Dia (Elly, red) orang yang pertama kali kesurupan di line 2-3 di gedung belakang.
Ribuan buruh yang bekerja membuat pakaian dalam wanita itu pun berhamburan keluar pabrik dan memadati jalan raya. Petugas, warga sekitar dan tokoh agama yang mencoba menolong mengaku kewalahan menangani ratusan buruh yang kesurupan.
Salah satu karyawati, Eva (23), menuturkan, peristiwa itu terjadi tepat pukul 07:30 WIB. Semula para buruh merasakan adanya hawa halus yang masuk ke tubuh Elly. �Dia (Elly, red) orang yang pertama kali kesurupan di line 2-3 di gedung belakang.
Saat kita mau kerja, tiba-tiba ada teriakan histeris. Eh, buruh lainnya ikut histeris. Kesurupan pun merembet. Bahkan, satu line kesurupan semua,� ujar Eva ketika ditemui Metropolitan, kemarin. Akibat peristiwa itu, kegiatan produksi terhenti dua jam. Karena suasananya makin tidak kondusif dan tak terkendali, pihak perusahaan terpaksa memulangkan seluruh karyawannya tepat pukul 10:00 WIB.
Terpisah, Supervisor PT Wacoal Indonesia Sofono menjelaskan, kejadian itu memang sangat fenomenal. �Solusi terakhir kami memulangkan mereka. Kami juga sempat mendatangkan orang pintar dan sejumlah ulama untuk menangani karyawan yang kesurupan. Setelah pulih, mereka pun pulang. Tapi, jika kondisinya parah, kami langsung antar menggunakan mobil kantor,� tegasnya.
Menurut Sofono, peristiwa itu sebelumnya pernah terjadi. Terutama di gedung baru belakang perusahaan. Namun korbannya tidak banyak, hanya satu hingga dua orang. �Sampai sekarang kami belum mengetahui apa penyebabnya. Ini baru pertama kali terjadi, korbannya mencapai puluhan orang,� pungkasnya. (dew/c/ram/py)
Sumber : http://metropolitanonline.co/2014/03...eman-kesurupan




