SITUS BERITA TERBARU

Produksi Ganja di Aceh Menurun 83 Persen

Tuesday, March 11, 2014
Habadagang.com--Produksi ganja di Aceh mengalami penurunan hingga 83 persen. Hingga tahun 2013, lahan yang masih ditanami ganja di seluruh Aceh tersisa 75 hektar dari sebelumnya 298,8 hektar.

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan BNN Kombes Pol. Agus Rahendra, SH, mengatakan menurunnya lahan produksi ganja tersebut tidak terlepas dari peran aktif masyarakat yang antusias mengikuti program Alternatif Development (AD) khususnya di tiga kecamatan Kabupaten Aceh Besar, yaitu Seulimum, Montasik dan Kuta Malaka.

Sejak tahun 2011, Direktorat Pemberdayaan Alternatif yang di gagas BNN Pusat dan provinsi telah menjalankan program dan kegiatan kampanye anti ganja melalui pemberdayaan alternatif ini. Nantinya, ke 75 orang petani di Kecamatan Montasik, Aceh Besar ini akan diberikan lahan seluas 15 hektar untuk dijadikan perkebunan coklat dan nilam.
�Program alternatif ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya petani yang dulunya menanam ganja, menjadi petani kakao dan nilam,� kata Agus di sela-sela pembukaan acara pembekalan petani melalui budidaya coklat dan nilam di Aula kantor Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Selasa (11/03/2014).

Selain itu, program AD ini selanjutnya dikembangkan oleh BNNP menjadi program alih fungsi dari tanaman ganja ke pengembangan tanaman komoditi, seperti kopi, nilam, sayur dan buah-buahan yang tersebar di Kabupaten Aceh Besar.

Agus juga menambahkan, penanaman ganja di Indonesia dalam fase menghawatirkan. Menurut data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam kurun waktu lima tahun dari 2008 sampai 2013, seluas 943,65 hektar lahan di Indonesia dimanfaatkan menjadi kebun ganja. [PM)

sumber- habadagang.com
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive