KEPALA Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Asap Riau Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto menyatakan ada indikasi keterlibatan seorang calon anggota legislatif (caleg) bernama Siswaja Mulyadi atau Aseng dalam pembalakan liar dan pembakaran lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
''Dari laporan masyarakat yang merasa dirugikan oleh perambah, sebagian besar mengarah ke Aseng yang katanya seorang caleg. Laporan ini akan ditindaklanjuti dan peran Aseng nanti akan ketahuan juga. Kami sudah serahkan laporan ini untuk ditindaklanjuti oleh Satgas Penegakan Hukum,'' kata Prihadi di Pekanbaru, kemarin.
Ia menambahkan Aseng merupakan cukong atau pemodal yang membiayai pembalakan dan pembakaran hutan.
Menurutnya, laporan dari masyarakat atas ulah yang bersangkutan sebenarnya sudah diajukan ke Polres Rokan Hilir. ''Namun tidak ditindaklanjuti sampai sekarang. Laporan itu seperti hilang.''
Dari data Komisi Pemilihan Umum Riau, Siswaja Mulyadi terdaftar sebagai caleg dari Partai Gerindra untuk DPRD Riau dari Rokan Hilir. Ketua DPD Partai Gerindra Riau Marwan Yohanis pun membenarkan hal itu.
Namun, Marwan membantah tudingan bahwa Aseng terlibat dalam pembalakan dan pembakaran hutan. ''Saya sudah cek ke mana-mana. Dia memang pengusaha perkebunan dan hotel, tetapi perkebunannya sudah lama dan sudah panen,'' ucapnya.
Kebakaran hutan hingga kini belum bisa diatasi, kendati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan ultimatum pada 15 Maret lalu agar persoalan itu diselesaikan paling lama tiga pekan. Titik api di Sumatra melonjak menjadi 728 dari sebelumnya 549 titik pada Minggu (23/3), yang sebagian besar berada di Riau seperti di Bengkalis dan Rokan Hilir.
Data tersebut dilansir Badan Meteorologi Singapura di www.weather. gov.sg berdasarkan pantauan Satelit Terra pada pukul 03.33 WIB. Satelit Terra juga menangkap hot spot di Semenanjung Malaysia sebanyak 438 titik.
''Dari laporan masyarakat yang merasa dirugikan oleh perambah, sebagian besar mengarah ke Aseng yang katanya seorang caleg. Laporan ini akan ditindaklanjuti dan peran Aseng nanti akan ketahuan juga. Kami sudah serahkan laporan ini untuk ditindaklanjuti oleh Satgas Penegakan Hukum,'' kata Prihadi di Pekanbaru, kemarin.
Ia menambahkan Aseng merupakan cukong atau pemodal yang membiayai pembalakan dan pembakaran hutan.
Menurutnya, laporan dari masyarakat atas ulah yang bersangkutan sebenarnya sudah diajukan ke Polres Rokan Hilir. ''Namun tidak ditindaklanjuti sampai sekarang. Laporan itu seperti hilang.''
Dari data Komisi Pemilihan Umum Riau, Siswaja Mulyadi terdaftar sebagai caleg dari Partai Gerindra untuk DPRD Riau dari Rokan Hilir. Ketua DPD Partai Gerindra Riau Marwan Yohanis pun membenarkan hal itu.
Namun, Marwan membantah tudingan bahwa Aseng terlibat dalam pembalakan dan pembakaran hutan. ''Saya sudah cek ke mana-mana. Dia memang pengusaha perkebunan dan hotel, tetapi perkebunannya sudah lama dan sudah panen,'' ucapnya.
Kebakaran hutan hingga kini belum bisa diatasi, kendati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan ultimatum pada 15 Maret lalu agar persoalan itu diselesaikan paling lama tiga pekan. Titik api di Sumatra melonjak menjadi 728 dari sebelumnya 549 titik pada Minggu (23/3), yang sebagian besar berada di Riau seperti di Bengkalis dan Rokan Hilir.
Data tersebut dilansir Badan Meteorologi Singapura di www.weather. gov.sg berdasarkan pantauan Satelit Terra pada pukul 03.33 WIB. Satelit Terra juga menangkap hot spot di Semenanjung Malaysia sebanyak 438 titik.
Juru bicara Satgas Tanggap Darurat Asap Riau Kolonel Inf Bernardus Robert mengatakan lonjakan titik api terjadi akibat cuaca kering yang melanda Sumatra dalam tiga hari terakhir sehingga tingkat penyulutan api meninggi. Total luas lahan yang telah terbakar hingga Senin (24/3) mencapai 20.067 hektare.
Dia memaparkan, satgas yang sudah berjibaku memadamkan api selama 21 hari terakhir akan meningkatkan intensitas pemadaman lewat darat dan udara.
Robert menambahkan, satgas telah menetapkan 90 tersangka pembakar hutan dan perambah liar, salah satunya PT Nasional Sagu Prima. ''Dari jumlah itu, tujuh telah P-21 atau berkasnya lengkap di kejaksaan, lima tersangka buron, dan sisanya dalam proses.''
Untuk mengintesifkan penyelidikan terhadap korporasi, Kementerian Lingkungan hidup mengirimkan 25 penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya memberikan batas waktu 6 bulan.
Patroli malam
Untuk mengantisipasi pembakaran lahan, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho secara terpisah menuturkan, pihaknya melakukan patroli malam. Patroli juga dilakukan di Taman Nasional Tesso Nilo dan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Riau, dengan menggunakan helikopeter.''Dari pantauan, terlihat masih ada tenda-tenda illegal logging. Pelaku biasanya beraksi malam hari,'' jelas Sutopo.
Akibat asap yang kembali menyelimuti, kualitas indeks standar pencemaran udara di Riau pada posisi tidak sehat. Kabut asap sangat terasa pada dua malam terakhir.
Pada pagi dan siang hari, kabut juga mengganggu aktivitas warga karena menimbulkan bau menyengat yang membuat batuk dan sesak napas. Kabut asap juga merambah Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, dan Tapanuli Selatan.
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/hottop...tan/2014/03/26
TS :
Buat panastak cabang kelapa gading ato puri kembangan lihat dulu yang gw bold sebelum komen... takutnya nanti jadi rasis



