Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menegaskan tidak akan melindungi kader partai terlibat korupsi. Pihaknya justru mendorong institusi penegak hukum membersihkan para perampok uang rakyat.
"Saya tidak menyangkal bahwa ada kader Partai Demokrat yang merupakan anggota parlemen yang tersangkut korupsi. Mereka yang bermasalah tidak kami lindungi atau pun tutup-tutupi," ujar Pramono dalam rilis kepada merdeka.com, Rabu (19/3).
Oleh karena itu, Pramono menegaskan, dirinya mendukung sepenuhnya usaha KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi di Indonesia. "Silakan lembaga terkait untuk menindaklanjuti kasus korupsi kader kami yang terkena kasus korupsi, kami tidak akan mengintervensi," tegas dia.
Peserta konvensi capres Partai Demokrat ini menanggapi rilis yang disampaikan Badan Transparansi Internasional (TII) soal anggota parlemen yang terkena kasus korupsi (2009-2014).
"Sikap Partai Demokrat tidak berubah, kami tetap katakan tidak pada korupsi! Saya yakin masyarakat akan mendukung usaha kami ini dan partai lain juga dapat bersikap sama dengan kami," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie, menyebar data para anggota DPR 10 tahun terakhir terseret kasus korupsi. Pesan Marzuki itu mengutip data survei Transparansi Internasional dan menyebarnya lewat Blackberry Messenger (BBM).
Sumber.
Jokowi paham enggak masalah korupsi? Mampu enggak meyakinkan bangsa ini untuk tidak korupsi? Ya enggak ngerti lah, kalau masih pakai gaya mandor ya enggak bisa lah berantas korupsi. Cuma partai kami yang tetap katakan tidak pada korupsi!
