Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkenal dengan sikap kerasnya dalam memimpin Ibu Kota. Tak tanggung-tanggung, Ahok kerap 'ngamuk' jika kinerja bawahannya dinilai kurang memuaskan.
Ahok tak suka jika para PNS DKI bermain proyek dan korupsi. Sebab, sebagai pegawai negara, mereka telah digaji dan bertugas melayani masyarakat, bukan untuk korupsi dan bermain proyek.
Awalnya, Ahok mengakui sikap kerasnya dalam memimpin Jakarta hanya gertakan semata agar para PNS DKI tak korupsi. Namun, gertakan itu sepertinya tak membawa pengaruh kepada mereka.
Alhasil, Ahok mengancam akan benar-benar menyikat para PNS yang ketahuan dan terbukti bermain proyek dan korupsi.
"Supaya ada efek jera, karena selama 1,5 tahun ini saya jujur saya cuma gertak saja, dan saya enggak pingin, makanya saya jarang berantem. Kalau bisa nakutin kamu ya saya takutin. Tapi kalau kamu ribut terus ya kejadian," kata Ahok beberapa waktu lalu.
Berikut lima gertakan Ahok kepada para PNS DKI yang korup dan tak becus bekerja.
1. Ahok: Semuanya di sini memang brengsek!
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara soal adanya penolakan dari pejabat Pemprov DKI Jakarta terhadap 30 unit bus sumbangan dari perusahaan swasta. Ahok marah karena lelah banyak pejabat Pemprov DKI Jakarta yang berulah dan mempermainkan atasan.
"Saya marah sekali kemarin, kalau tidak marah saya bisa stroke lama-lama di sini. Mau nyumbang bus saja prosesnya 6 bulan. Gimana saya tidak kesal, orang mau nyumbang malah dipersulit," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (12/3).
Ahok menegaskan pejabat Pemprov DKI Jakarta malah memuluskan pembelian bus dari China yang baru dan langsung berkarat. Ahok melanjutkan pejabat Pemprov DKI memilih bus China gandeng yang harganya mencapai Rp 3,7 miliar tetapi bermasalah dan berumur pendek.
"Semuanya di sini memang brengsek, itu yang pengadaan bus semua bajingan. Saya kan sudah bilang kalau kita punya uang sekalian saja beli bus yang bagus. Seperti di Bogota, karoserinya alumunium bisa sampai 30 tahun. Harganya cuma Rp 5,8 miliar tapi lifetime nya lebih lama," jelas dia.
Terlihat kalau Ahok nggak mampu mengatur anak buahnya. Masa semua dibilang brengsek? Mending ente kerjain aja semuanya sendiri. Sudah tahu brengsek malah disuruh kerja.
2. Ahok: Masa gertak sudah lewat, tahun ini kami sikat beneran
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini berkomitmen untuk memberantas korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ahok mengaku tak segan-segan untuk memenjarakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Ahok menegaskan Pemprov DKI harus mengalami perubahan. Untuk itu, Sumber Daya Manusia (SDM) harus dirombak sebaik mungkin sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik.
"Sekarang harus galak-galak dikit lah. Satu tahun masa gertak sudah lewat. Tahun ini kami sikat beneran," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (13/3).
Ternyata marah-marah yang dulu hanya gertak sambel? Kalau yang dulu gertakan saja siapa yang bisa percaya kalau kali ini beneran? Parah nih Wagub.
Ahok tak suka jika para PNS DKI bermain proyek dan korupsi. Sebab, sebagai pegawai negara, mereka telah digaji dan bertugas melayani masyarakat, bukan untuk korupsi dan bermain proyek.
Awalnya, Ahok mengakui sikap kerasnya dalam memimpin Jakarta hanya gertakan semata agar para PNS DKI tak korupsi. Namun, gertakan itu sepertinya tak membawa pengaruh kepada mereka.
Alhasil, Ahok mengancam akan benar-benar menyikat para PNS yang ketahuan dan terbukti bermain proyek dan korupsi.
"Supaya ada efek jera, karena selama 1,5 tahun ini saya jujur saya cuma gertak saja, dan saya enggak pingin, makanya saya jarang berantem. Kalau bisa nakutin kamu ya saya takutin. Tapi kalau kamu ribut terus ya kejadian," kata Ahok beberapa waktu lalu.
Berikut lima gertakan Ahok kepada para PNS DKI yang korup dan tak becus bekerja.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara soal adanya penolakan dari pejabat Pemprov DKI Jakarta terhadap 30 unit bus sumbangan dari perusahaan swasta. Ahok marah karena lelah banyak pejabat Pemprov DKI Jakarta yang berulah dan mempermainkan atasan.
"Saya marah sekali kemarin, kalau tidak marah saya bisa stroke lama-lama di sini. Mau nyumbang bus saja prosesnya 6 bulan. Gimana saya tidak kesal, orang mau nyumbang malah dipersulit," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (12/3).
Ahok menegaskan pejabat Pemprov DKI Jakarta malah memuluskan pembelian bus dari China yang baru dan langsung berkarat. Ahok melanjutkan pejabat Pemprov DKI memilih bus China gandeng yang harganya mencapai Rp 3,7 miliar tetapi bermasalah dan berumur pendek.
"Semuanya di sini memang brengsek, itu yang pengadaan bus semua bajingan. Saya kan sudah bilang kalau kita punya uang sekalian saja beli bus yang bagus. Seperti di Bogota, karoserinya alumunium bisa sampai 30 tahun. Harganya cuma Rp 5,8 miliar tapi lifetime nya lebih lama," jelas dia.
Terlihat kalau Ahok nggak mampu mengatur anak buahnya. Masa semua dibilang brengsek? Mending ente kerjain aja semuanya sendiri. Sudah tahu brengsek malah disuruh kerja.
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini berkomitmen untuk memberantas korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ahok mengaku tak segan-segan untuk memenjarakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Ahok menegaskan Pemprov DKI harus mengalami perubahan. Untuk itu, Sumber Daya Manusia (SDM) harus dirombak sebaik mungkin sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik.
"Sekarang harus galak-galak dikit lah. Satu tahun masa gertak sudah lewat. Tahun ini kami sikat beneran," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (13/3).
Ternyata marah-marah yang dulu hanya gertak sambel? Kalau yang dulu gertakan saja siapa yang bisa percaya kalau kali ini beneran? Parah nih Wagub.
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) benci terhadap penjabat dan PNS di Pemprov DKI yang berulah dan mempermainkan atasan. Ahok tak suka mereka bermain proyek dan korupsi.
Menurutnya, cukup satu tahun PNS nakal tidak diberi sanksi apapun apabila PNS tersebut terbukti melakukan tindakan korupsi. Untuk itu, tahun ini PNS nakal akan diberi sanksi tegas dengan cara pidana.
"Jadi harusnya dipenjarain semuanya biar kapok. Seperti menangkap monyet yang serbu kampung. Jangan ditangkap satu-satu tetapi tangkap satu belah dua biar tidak ada yang berani," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (13/3).
Hanya bacot doang. Buktinya sampai sekarang tak satupun PNS DKI yang dibawa ke ranah hukum. Hanya dimutasi.
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang akan digunakan dalam pengadaan barang dan jasa Pemprov DKI. Pembentukan ULP tersebut lantaran banyaknya 'permainan' dalam proyek di lingkungan Pemprov DKI.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku geram dalam menghadapi tingkah pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang sering 'main' proyek. Ahok siap pasang badan apabila bawahannya melakukan tindakan korupsi.
"Memang saya datang ke sini dengan pak Jokowi untuk ajak berantem dengan para koruptor. Karena kami sudah muak dengan perilaku-perilaku Anda," ujar Ahok dalam pembukaan acara sosialisasi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah (ULPD) di Balaikota, Kamis (13/3).
Satu lagi bukti Ahok sudah sangat frustasi dengan anak buahnya. Kalau anak buah terus menerus ente marahi di depan umum dijamin mereka nggak akan nurut sama ente. Yang ada ente bakalan dibully.
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku selalu berolahraga otot guna memerangi tindakan korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, politisi Gerindra ini menantang para pejabat yang ingin melakukan tindakan korupsi.
"Makanya saya tiap pagi latihan otot bukan latihan otak. Buat yang tidak baik kita kuat-kuatan saja," kata Ahok dalam pembukaan acara sosialisasi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah (ULPD) di Balaikota, Kamis (13/3).
Ahok mengatakan telah diambil sumpah pada saat dilantik menjadi Wagub DKI Jakarta untuk melayani warga Jakarta dan memerangi korupsi di Pemprov DKI. "Bagaimana tidak, kita dulu di sini disumpah pakai kitab suci lho," kata Ahok.
Ini lagi bukti kalau Ahok itu rada-rada oon. Koruptor kok diajak adu otot? Adu otak dong. Tutup celah mereka bisa korupsi. Korupsi nggak butuh otot tapi otak. Wagub yang oon.
Sumbernya gan


