Ada dua masalah yang sering dan selalu menjadi sorotan di Jakarta, yaitu banjir dan macet. Gubernur DKI Joko Widodo kerap dianggap menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas belum selesainya dua masalah itu. Namun bagi Sugito (51), yang berprofesi sebagai pengurus rusa di taman Monas, banjir dan macet bukan salah Jokowi.
"Jadi begini, memang bener semua nyapres itu barangkali instruksi dari parpol. Memang kan kalau pejabat awalnya dari parpol kan ya. Tapi yang namanya Jakarta kan banyak pendatang urban, makanya kayak macem banjir macet, ulah manusia juga. Zaman sebelum Jokowi juga banjir dan macet," kata Gito saat berbincang di Taman Rusa Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014).
Menghabiskan seluruh waktunya dari tahun 1980-an untuk bekerja di Monas, membuat Gito mengalami berbagai perubahan dari masa ke masa. Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang menjanjikan bagi masa depan bangsa Indonesia.
"Justru itu, kalau Jokowi naik (jadi presiden) kan malah enak. Nggak masalah, kan malah enak dia jadi presiden. Lebih mudah, barangkali seperti itu kalau bagi saya yang orang kecil. Misalnya, Jokowi jadi presiden dan Ahok jadi gubernur. Kan dia tinggal perintah 'Hok, Jakarta diberesin!' kan lebih mudah," kata Gito memaparkan analisisnya jika Jokowi terpilih nanti.
Siang ini memang waktunya Gito memberi makan para rusa yang diurusnya. Setiap hari, Gito yang berangkat dari rumah di Kebayoran Lama itu bekerja dari jam 06.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB. Malah terkadang Gito tidak pulang dan menginap di tempat bekerjanya itu.
Bapak 4 anak itu kemudian bersiul memanggil rusa-rusa. Puluhan rusa menampakkan diri mendekati sosok Gito yang berkaus warna merah. Mereka tampak akrab dengan Gito yang mengurusinya setiap hari.
"Insyaallah saya milih Jokowi, ya kita kan bukan ngeliat partai, ngeliat figurnya. Zaman pejabat dulu mana ada, nggak ada, baru kali ini. Gubernur DKI mau masuk ke gorong-gorong, baru saya tahu tuh Jokowi," tutur Gito.
SUMBER
itu juga impian seluruh masyarakat Indonesia dan seluruh masyarakat DKI Jakarta
