SITUS BERITA TERBARU

Mie instan di perut orang indonesia

Wednesday, March 12, 2014
14,1-Miliar Mi Instan di Perut Orang Indonesia

JAKARTA, JITUNEWS.COM-Berapa konsumsi mi instan di Indonesia? Data World Instant Noodles Association (WINA) menyebutkan konsumsi mi kuning berbahan baku tepung gandum itu pada 2013 mencapai angka 14,1-Miliar bungkus mi. Jumlah itu naik dibandingkan 2008 sebesar 13,7-miliar bungkus mi.

Dengan serapan sebesar itu diperlukan setidaknya sekitar 1,5-2juta ton tepung gandum. Padahal hampir 99% tepung itu diimpor. Bukan tanpa sebab tepung gandum menjadi penting. Menurut Prof Ir Haryadi MAppSc, PhD dari Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, kandungan gluten pada gandum membuat mi memiliki sifat elastis sehingga tak mudah putus saat dicetak sampai dimasak

Sebetulnya beberapa komoditas pertanian yang lazim dibudidayakan pekebun di tanahair dapat berperan sebagai pengganti gandum seperti singkong, ubijalar, dan sagu Sebagian besar bahan pengganti yang berwujud umbi dan buah itu kaya pati. Pati merupakan sumber karbohidrat yang menghasilkan energi. Tak sulit membuat bahan-bahan itu menjadi mi.

Contoh singkong. Manihot esculenta itu terlebih dahulu dibuat menjadi tepung dengan cara memotong-motong menjadi tipis. Selanjutnya potongan singkong tipis itu dijemur selama 3 jam atau dikeringkan dalam oven pada suhu 50 derajat celcius selama 4 jam (kadar air 12-14%). Setelah jadi gaplek ditumbuk halus dan saring menggunakan ayakan ukuran 60-90 mesh. Untuk menjadikannya sebagai mi basah dapat dipakai 100% tepung singkong. Namun bila ingin membuat mi kering perlu penambahan 70% terigu. Kandungan gluten pada terigu menjadi pengikat antarbutiran tepung saat dibuat menjadi mi kering. (DS)

Konsumsi mi instan di beberapa negara Asia pada 2013: China (44,0-miliar), Jepang (5,41-miliar), dan India (4,36-miliar).
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive