Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Jokowi: Capres Jangan Saling Cemooh

Wednesday, March 26, 2014


Gubernur DKI Joko Widodo menyatakan para calon presiden sebaiknya tidak saling mencemooh. "Sebaiknya calon-calon presiden menyampaikan gagasannya, ide besarnya untuk perbaikan bangsa dan rakyat kita, tidak saling mencemooh, menjelekkan," katanya di luar pagar Balai Kota, Selasa, 25 Maret 2014.

Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku siap dengan programnya sebagai modal bertarung dalam memperebutkan kursi RI-1. "Ya, sudah siap. Masak ngomong melaksanakan mandat Ketua Umum PDIP ndak siap."

Namun, Jokowi baru mau membeberkannya setelah pemilu legislatif selesai. "Biar beliau-beliau itu dulu yang sampaikan. Kami jelas ada," katanya,

Sebelumnya, Jokowi mendapat sindiran maupun protes terkait pencapresannya. Salah satunya dari Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang juga calon presiden dari partainya. Prabowo menyindir Jokowi mencla-mencle dan capres boneka.

sumber: TEMPO

tu jangan saling bunuh2an karakter dong

Kata Ical, Persaingan Capres Seperti Main Tenis

Calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak mempermasalahkan bermunculannya calon presiden dari partai lain. Dia menganggap persaingan antar capres seperti main tenis.

"Saya hobi main tenis. Para pemain bersaing, tapi tetap bersahabat. Kan, enak," kata Ical, sapaan akrab Aburizal, usai berkampanye di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa, 25 Maret 2014.

Dia menilai kemunculan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi atau calon presiden lain setelah Jokowi sebagai hal yang baik. Yang terpenting, ucap Ical, pemilu untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Siapa saja yang maju, itu baik. Tidak ada masalah bagi saya."

Dalam kampanye Golkar, Selasa, 25 Maret 2014 di Surakarta, hadir juga petinggi partai beringin lainnya, seperti Luhut Binsar Panjaitan dan Akbar Tandjung. Kampanye terbuka digelar di Gedung Olahraga Sritex Arena di kawasan Sriwedari.

Dalam orasinya, Ical kembali menjual kepemimpinan Soeharto. "Indonesia dipimpin Partai Golkar dengan Pak Harto selama 32 tahun. Banyak yang menganggap kondisi saat itu tidak enak. Tapi nyatanya enak, beras murah," kata Ical.

sumber: TEMPO

halah di belakang juga nyari strategi buat ngehancurin orang lain
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive