Imam Al-Hafitd alias Hafitd (19), pelaku pembunuhan terhadap Ade Sara Angelina Suroto alias Sara (19) telah mendekam di ruang tahanan Polresta Bekasi Kota sejak Kamis (6/3), sehari setelah jenazah Sara ditemukan di pinggir tol Bintara Bekasi. Polisi menangkap Hafitd saat yang bersangkutan berpura-pura melayat korban di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Kepada penyidik Hafitd telah mengakui sebagai pembunuh korban dengan dibantu kekasihnya yang bernama Assyifa Ramadhani alias Sifa. Keduanya mengaku menghabisi nyawa korban karena didasari perasaan sakit hati atas persoalan cinta segitiga yang mereka jalani. Akibat perbuatannya, pasangan kekasih ini harus dipisahkan oleh jeruji penjara dalam waktu yang cukup lama.
Kepada penyidik Hafitd telah mengakui sebagai pembunuh korban dengan dibantu kekasihnya yang bernama Assyifa Ramadhani alias Sifa. Keduanya mengaku menghabisi nyawa korban karena didasari perasaan sakit hati atas persoalan cinta segitiga yang mereka jalani. Akibat perbuatannya, pasangan kekasih ini harus dipisahkan oleh jeruji penjara dalam waktu yang cukup lama.
Selama menghuni sel tahanan Polresta Bekasi Kota rupanya Hafitd melakukan aktivitas yang monoton. Kasat Tahanan dan Barang Bukti Polresta Bekasi AKP Mekgan kepada wartawan Senin (10/3) menjelaskan bahwa Hafitd selama ditahan banyak menghabiskan waktunya dengan tidur.
"tidur terus, bangun hanya kalau makan saja, kemudian tidur lagi," kata Mekgan.
Menurut Mekgan, sebagai tahanan Hafitd diperlakukan sama dengan tahanan kriminal umum lainnya. Ia diberi jatah makan dua kali sehari ditambah sarapan pada pagi hari. Hafitd ditempatkan bersama seorang tahanan lainnya dalam sebuah sel dengan kamar mandi dan toilet di dalam. Di ruangan tersebut Hafitd tidur beralaskan triplek.
Sumber Berita dan Foto
Berita Lainnya:
Berikut Akal-akalan Hafitd dan Sifa Untuk Mengelabuhi Polisi
Ini Pernyataan Hafitd dan Sifa, Pelaku Pembunuhan Sara Angelina
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...itter-Ade-Sara
