Teraspos - Kampanye Partai Golkar yang menggunakan mantan Presiden Soeharto ternyata menguntungkan calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kerinduan sebagian masyarakat akan zaman Soeharto ternyata malah disandingkan dengan sosok Prabowo dan bukan calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Golkar akan merasa dirugikan jika hal ini terjadi. Ke mana-mana mereka kampanye kembali ke era Soeharto tetapi malah figurnya ada di Prabowo," kata Direktur Lingkaran Masyarakat Madani Indonesia Ray Rangkuti saat dihubungi, Rabu (19/3).
Ray mengatakan, Golkar seperti memberikan iklan gratis untuk Prabowo dengan kampanye orde baru.
Kerinduan sebagian masyarakat akan zaman Soeharto ternyata malah disandingkan dengan sosok Prabowo dan bukan calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Golkar akan merasa dirugikan jika hal ini terjadi. Ke mana-mana mereka kampanye kembali ke era Soeharto tetapi malah figurnya ada di Prabowo," kata Direktur Lingkaran Masyarakat Madani Indonesia Ray Rangkuti saat dihubungi, Rabu (19/3).
Ray mengatakan, Golkar seperti memberikan iklan gratis untuk Prabowo dengan kampanye orde baru.
"Tanpa banyak dana keluar, Prabowo mendapatkan iklan gratis dari kampanye Golkar."
Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa Prabowo hanya cukup diam saja dan terus memperlihatkan sikap tegasnya seperti Soeharto.
"Ini artinya, Prabowo memang cukup diam saja soal isu orba dan biarkan Golkar yang kampanye untuk hal itu sambil dia mencitrakan diri sebagai pewaris watak tegas Soeharto."
Pada kampanye terbuka Golkar di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie kembali mengkampanyekan kebesaran partainya yang telah memimpin Indonesia selama 32 tahun. (*)
Reporter: Putu Merta
Redaktur: Darma Sumanti
SUMBER


