Warga khawatir Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini sama seperti Gunung Sinabung.
Kustanto, warga Kebakkramat, Karanganyar meskipun banyak yang bilang bila Gunung Lawu ini tidak akan erupsi karena sudah tidak aktif lagi,namun dirinya tetap tidak percaya.
Apalagi dengan melihat Gunung Sinabung yang lama tak aktif, tiba-tiba erupsi besar-besaran dengan waktu erupsi cukup lama.
"Lihat aja itu Sinabung. Katanya gunung tak aktif, tapi buktinya erupsi bukan. Jadi wajar ada kekhawatiran Gunung Lawu sama dengan Sinabung. Apalagi sekarang gunung-gunung pada gejolak. Apa tidak mempengaruhi Gunung Lawu," ungkap Kustanto saat berbincang, di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (12/3/2014)
Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi DIY, (BPPTK) Subandrio, mengatakan, bila kekhawatiran terhadap Gunung Lawu sama dengan Gunung Sinabung atau Gunung Slamet terlalu berlebihan.
Gunung Lawu masuk dalam katagori gunung type B atau gunung tidur. Sedangkan Gunung Sinabung atau Gunung Slamet meskipun lama terdiam, namun keduanya masuk dalam type A atau gunung aktif.
"Tenang saja. Gunung Lawu itu masuk dalam katagori Gunung B atau gunung tertidur. Sedangkan Gunung Sinabung atau slamet itu biar lama tak erupsi,masuk katagori type A," jelas Subandrio saat dihubungi Okezone, melalui telepon seluller, Rabu (12/3/2014).
Menurut Subandrio, dalam catatan kegunung apian, setelah 1600 tahun, sudah tidak diketahui apakah Gunung Lawu tersebut masih erupsi lagi atau tidak.
"Tidak tahu kalau di bawah tahun 1600. Kalau dalam catatan kegunungapian, mulai tahun 1600 tidak ada catatan Gunung Lawu erupsi. Tidak tahu kalau dibawah tahun itu," ujarnya.
Subandrio menambahkan ciri-ciri paling mudah untuk mengetahui gunung yang telah lama tertidur tersebut kembali aktif kembali, yaitu selama satu tahun sebelum erupsi, terjadi gempa beruntun dan berulang-ulang yang bisa dirasakan warga sekitar gunung tersebut.
"Kalau gunung itu mulai menggeliat, satu tahun sebelum erupsi, itu sudah pasti terjadi gempa secara terus menerus yang bisa dirasakan warga. Kemudian akan terlihat jelas asap keluar dari gunung. Itu cara-cara paling mudah untuk mengetahui. Meski Gunung Lawu ini masuk katagori gunung type B, kita tetap melakukan pemantauan," pungkasnya.
Sumber
Walau begitu kewaspadaan harus tetap dikedepankan...
Ane malah penasaran menunggu pendapat mbah Rono mengenai Gunung Lawu.....


