SITUS BERITA TERBARU

Waktunya panggil polisi untuk PKL TANAH ABANG!

Wednesday, July 17, 2013
Sumber

PKL Tanah Abang 'Melawan' Ahok, Kembali Gelar Lapak di Pinggir Jalan
Dhani Irawan - detikNews
'Perlawanan' PKL Tanah Abang (Dhani/ detikcom)
Jakarta - Beberapa waktu lalu, puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang terpaksa membongkar dagangan mereka lantaran Pemprov DKI berencana merelokasi kawasan tersebut. Namun, hal ini tak terlalu digubris para pedagang. Kini mereka kembali menggelar dagangan di trotoar dan badan jalan.

Pantauan detikcom, Rabu (17/7/2013), tampak puluhan pedagang kembali menyesaki jalan. PKL yang menjual beragam sandang itu terlihat berjubel dari depan Blok G hingga Blok B. Meskipun petugas Satpol PP tampak di beberapa titik, tak menyurutkan niat pedagang untuk tetap bertahan.

Tampak 2 buah spanduk yang memuat argumen pedagang untuk tetap bertahan. Sebuah spanduk berbunyi "Tenabang Punya Budaya dan Tradisi. Jangan rubah Tradisi dan Budaya Kami" terpampang. Aspirasi melalui spanduk itu dipasang oleh kelompok yang menamakan diri Masyarakat Tenabang dan PKL Bersatu.

"Memang pemerintah meminta kami pindah. Tapi kalau pindah-pindah saja tanpa ada binaan, nanti sama aja kayak yang udah-udah. Sepi," tutur Syafrudin (53), salah satu pedagang yang menggelar dagangan di pinggir jalan.

Pemprov DKI memang berencana memindahkan puluhan PKL liar ke gedung di Blok G. Hal ini dilakukan melihat kondisi Tanah Abang yang kian semrawut dan selalu menyebabkan kemacetan. Namun, para pedagang berkeras untuk bertahan di lokasi mereka sekarang. Mereka menganggap lokasi baru di Blok G sepi pembeli dan justru membuat mereka merugi.

Pada kesempatan terpisah, Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) melontarkan ancaman kepada pedagang yang ngeyel tidak mau pindah. Pedagang akan berurusan dengan polisi.

"Kita ambil tindakan. Kita akan penjarakan kalau perlu!" kata Ahok dengan nada meninggi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2017).

Ahok menilai, PKL Tanah Abang yang berdagang di jalan raya melanggar UU. Pihaknya siap melaporkan hal itu ke polisi.

"Kita kan persuasif awalnya. Kita sampaikan ke mereka, tidak boleh ini," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.


Ribuan Ton Sampah Menyumbat di Pintu Air Manggarai Akibat Petugas Kebersihan 4 Bulan Tak Terima Gaji. Saksikan Informasi Lengkapnya di Reportase Sore pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TVb

(dni/gah)

comment:
hehehehe
gw tungguin ah beritanya yg di tangkep2in
[imagetag][imagetag][imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive