SITUS BERITA TERBARU

30 Sniper Disebar di Pantura Tuban-Lamongan

Tuesday, July 30, 2013
Quote:TEMPO.CO, Bojonegoro - Sebanyak 30 penembak jitu ditempatkan di jalur pantai utara Tuban-Lamongan sepanjang 80 kilometer dan daerah strategis lainnya. Para penembak jitu ini berasal dari anggota Brigade Mobile Satuan Subden III Detasemen C Pelopor Kepolisian Daerah Jawa Timur di Bojonegoro.

Para ahli tembak ini sudah menyebar di sejumlah titik di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, mulai H-7 hingga H+7. Para penembak jitu diberi tugas berat, yaitu tembak ditempat bagi pelaku tindak kejahatan saat Lebaran, terutama yang terjadi di jalan, seperti bajing loncat. �Perintahnya jelas. Tembak di tempat,� tegas Kepala Sub-detasemen C Pelopor Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur di Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi Edi Suyono, pada Tempo, Selasa, 30 Juli 2013.

30 anggota penembak jitu ini ditempatkan di daerah tersembunyi. Mereka berada di antara anggota polisi dan pengamanan lainnya, yang ditempatkan dititik-titik rawan tindak kejahatan. Tim penembak jitu juga akan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Dari 30 penembak jitu tersebut akan dibagi menjadi tiga kelompok, di mana satu kelompok diisi 10 orang. Kemudian, satu kelompok ditempatkan di tiga kabupaten, yaitu Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro.

Menurut Edi Suyono, selama tiga hari berturut-turut, 30 penembak jitu ini sudah berlatih di Lapangan Tembak, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Senjata yang dipakai menggunakan standar Brimob, yaitu SS-2000 P. Senjata otomatis tersebut punya jarak tembak normal, antara 300 hingga 400 meter. �Jelas efektif untuk sniper,� katanya.

Sejumlah jalur rawan di Pantura, terdeteksi di sejumlah titik. Mulai dari Kecamatan Bancar, yaitu di sepanjang jalur yang melewati pasar tumpah dan Tempat Pelelangan Ikan di Kecamatan Tambakboyo, di Alas Jati Peteng di Kecamatan Jenu, di Pertigaan Pakah, antara Kecamatan Semanding hingga Plumpang, dan sejumlah titik di Kecamatan Widang.

Sedangkan di Kabupaten Lamongan, mulai dari perbatasan Palang, Tuban-menuju pesisir di Kecamatan Brondong hingga ke Kecamatan Paciran Lamongan. Selain itu, juga jalur penghubung antara Kecamatan Babat-Pucuk dan Sukodadi hingga Kota Lamongan, juga kerap terjadi tidak kriminalitas.

Untuk Kabupaten Bojonegoro, pengamanan diposisikan di jalur antara Kecamatan Padangan, Bojonegoro, hingga ke Kabupaten Ngawi. Di daerah tersebut, sejumlah daerah rawan berada di hutan jati Watu Jago, di Kecamatan Margomulyo, dan jalur antara Kecamatan Kota Bojonegoro hingga ke Kecamatan Kalitidu. �Jalur hutan Watu Jago, meski diperketat pengamanannya,� ujar Budiono, salah seorang Pegawai Negeri Sipil, yang tiap hari melewati jalur tersebut.

Sementara itu, di Bojonegoro akan dibangun Posko Mudik di sejumlah titik. Pendirian Posko Mudik ini selain berfungsi mengatur lalu lintas, layanan kesehatan, juga disediakan tempat istirahat, terutama bagi pemudik yang menempuh perjalana jauh. Lokasinya di jalur utama Bojonegoro-Cepu, Bojonegoro-Babat-Lamongan, Bojonegoro-Ngawi, Bojonegoro-Nganjuk, dan Bojonegoro-Tuban.

Tim dari Posko Mudik ini akan melibatkan Polisi, TNI-AD, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan Satuan Polisi Pamongpraja, serta Dinas Perhubungan Bojonegoro. Sebagian dari Posko Mudik juga menyediakan mobil ambulan berikut fasilitas kesehatan yang bersifat darurat.


SUMBER
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive