SITUS BERITA TERBARU

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang penuh semangat

Tuesday, July 30, 2013
[imagetag]

Namanya Jusuf Kalla , sekarang ngetop dipanggil JK. Siapa yang tidak kenal?

Usianya sudah 71 tahun. Tapi, dia berani mengajak untuk berjalan sejauh 10 km. "Usia jangan dijadikan patokan. Usia muda yang sakit-sakitan dan tidak bersemangat, buat apa. Tapi usia tua tapi masih sehat dan semangat, harus dipertimbangkan juga dong," kata JK dalam diskusi santai di suatu hari Ramadan, di Markas merdeka.com, Jl. Tebet Barat IV/3, Jakarta Selatan.


Komentar itu disampaikan gara-gara Faisal Asegaf, redaktur halaman Luar Negeri kami memancingnya, bapak masih ingin jadi presiden dan mengaitkan pertanyaannya dengan usia. Lalu, JK menambahkan. Banyak yang lebih muda darinya penyakitnya banyak, semangatnya melempem.


Ya, pembaca merdeka.com yang kami hormati. Pada hari Senin lalu, JK memang datang ke markas kami atas upaya dari Faisal. Lelaki asal Makassar ini yang juga dikenal saudagar dari Kawasan Timur Indonesia (KTI), dikenal cepat mengambil sikap dan memutuskan sesuatu.


Sukses kepemimpinan SBY pada era pemerintahan 2004-2009, oleh banyak pihak dinilai tak lepas dari peran Jusuf Kalla . Keduanya memang sudah jadi duet sebelumnya, ketika SBY jadi Menko Polkam dan JK jadi Menko Kesra pada Kabinet Megawati. Lantas, keduanya duet sebagai Presiden dan Wakil. Ketika saat ini Presiden SBY dinilai makin lamban, karena tidak ada orang setangkas JK yang bisa menutupi kekurangtanggapan SBY.


"Banyak yang saya putuskan ketika saya jadi Presiden!" kata JK enteng.

Ucapan itu menyentak. "Apakah bapak pernah jadi presiden?" tanya seorang kawan redaksi merdeka.com.

"Kalau Pak SBY keluar negeri, kan saya jadi presiden (sementara/ad interim)," tegas JK lugas. Pada saat itulah banyak yang dia putuskan. Termasuk perintah tanpa pandang bulu bahwa pimpinan FPI harus ditangkap karena dinilai sudah melanggar hukum. Dan, meski demikian hubungan JK dengan Ketua FPI Habib Rizieq sangat baik.


Pembaca, upaya kami untuk mengundang JK ternyata tidak susah. Begitu dapat kontak, beliau sanggup dan mau datang. Meski kami media berita online. Artinya, media berita online itu penting untuk orang penting. Bukan sekadar surat kaleng seperti ucapan Menteri ESDM Jero Wacik.


Pengin tahu apa sih yang dibaca JK. Tanpa ragu dia menyebut 3 media massa online yang jadi langganannya: detikcom, inilah..com, dan merdeka.com. JK kaget ketika disampaikan dalam pertemuan itu, bahwa merdeka.com baru 1,5 tahun dari terbit awalnya pada 21-2-12 lalu. Sedangkan untuk media cetak, JK baca 10 media dan yang diutamakan adalah Kompas dan Rakyat Merdeka.


Banyak hal baru dan fakta-fakta unik dan sedikit rahasia yang disampaikan JK di markas Tebet. Tentu tidak semua bisa disampaikan. Namun demikian hal itu tetap penting karena akan memperkaya informasi dan permasalahan yang didapat oleh redaksi merdeka.com. Ujung-ujungnya, info tersebut menjadi bahan penting dalam memberikan tulisan yang lebih berisi dan bergizi agar menyehatkan pikiran pembaca sekalian.


Dengan mengusung tagline Let's be smart, kami tentu tak mau menjadi surat kaleng seperti praduga orang. Yang pasti, kami memberikan kebebasan pembaca untuk menilai baik dan buruk. Sebab, kami tahu Anda semua memiliki pikiran merdeka.

BACA SELENGKAPNYA DI SUMBER
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive