SITUS BERITA TERBARU

TINJU DI PAPUA : 18 Penonton Tewas Saat Berebut Keluar Arena Pertandingan

Monday, July 15, 2013
Korban tewas dalam bentrok antarpendukung petinju yang berlaga di final Tinju Amatir Bupati Cup di Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013) malam, bertambah menjadi 18 orang. Korban luka pun bertambah menjadi 34 orang.

Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung mengatakan, data terakhir menyebutkan 18 orang tewas. Rinciannya, sebut dia, 11 orang perempuan dan 7 laki-laki. Sementara korban luka yang sebelumnya dikabarkan 30 orang, kini bertambah menjadi 34 orang.

Insiden itu berawal dari final kejuaraan tinju amatir Bupati Cup antara Alvius Rumkorem dari Sasana Persada melawan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa. Alvius menang angka dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Kota Lama Nabire itu.

Ternyata kemenangan Alvius menimbulkan gelombang protes, terjadi aksi saling ejek dan lempar kursi. Seribuan penonton yang menjejali lokasi pun berebut berusaha keluar. "Akibat saling berdesakan itulah banyak yang tewas dan luka-luka," kata Bahara, sembari menyebutkan saat itu GOR dipenuhi tak kurang dari 1.500 orang.

Bahara mengatakan para korban tewas telah dipulangkan ke rumah duka. Dia mengklaim situasi keamanan Nabire aman dan terkendali.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Tito Karnavian memimpin langsung tim ke Nabire untuk menyelidiki kasus rusuh pentonton pertandingan tinju amatir Bupati Cup yang menewaskan 18 orang, terkait pertandingan tinju di daerah itu.

"Saya akan ke Nabire bersama tim dan sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua pagi ini (15/7/2013) untuk menyelidiki kasus tersebut," katanya di Jayapura, Senin.

Dia mengatakan tim itu akan menyelidiki secara internal apakah pelaksanaan pengamanan dalam pertandingan tinju itu, sudah tepat atau belum. Tim itu, selain melibatkan satuan reserse dan kriminal umum juga propam.

Ia menjelaskan bahwa hal itu perlu dilakukan, mengingat dalam pelaksanaan pertandingan pada hari sebelumnya, dapat berlangsung aman. "Perlu dilakukan evaluasi internal, namun yang terutama kita urus korban terdahulu," kata Tito.

Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas di Nabire, ia mengakui bahwa dari laporan yang diterima, tidak ada pengumpulan massa.

Selain itu, korban yang meninggal dunia, saat ini sudah berada di rumah duka. Namun, katanya, untuk mengantisipasi gangguan kamtibas, pihaknya juga membawa satu peleton brimob.

SUMBER : http://www.tribunnews.com

gawat nihh..bisa kacau gini [imagetag] [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive