AHOK ANCAM MUTASI...
Jakarta, Aktual.co � Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam akan melakukan mutasi terhadap pegawai Dinas Pelayanan Pajak DKI yang terbukti melakukan penyimpangan dalam penerapan sistem pembayaran pajak secara online di Jakarta.
"Saya sudah menerima sejumlah laporan bahwa ada sejumlah pegawai yang melakukan penyimpangan dalam sistem online ini. Pegawai-pegawai yang seperti ini akan kita mutasikan ke tempat lain," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
Ahok mengaku telah menerima beberapa laporan yang menyebutkan sejumlah oknum pegawai pajak yang mengajak para pengusaha untuk kembali ke sistem pembayaran pajak secara manual.
"Ternyata kalau dilihat lagi, sistem pembayaran pajak secara online ini malah membuat sejumlah pegawai pajak jadi tidak nyaman, jadi dicoba untuk dikembalikan ke sistem awal, sistem manual," ujar Ahok.
Menurut laporan yang diterima Ahok, terdapat beberapa oknum petugas pajak yang menyiasati pembayaran pajak secara online, khususnya bagi para pengusaha.
"Jadi, di tempat yang seharusnya sudah bisa melakukan cash register secara online, justru malah diminta untuk melakukannya secara manual. Saya tahu ada praktek-praktek seperti ini dari beberapa teman saya yang berprofesi sebagai pengusaha," tutur Ahok.
Ahok mengungkapkan sistem pembayaran pajak secara online dapat mengevaluasi jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh para pengusaha, sehingga jumlahnya bisa berkali-kali lipat.
"Karena jumlahnya yang berkali-kali lipat itulah akhirnya mengakibatkan sejumlah pengusaha yang ingin menghindar dari kewajibannya, sehingga meminta petugas pajak untuk tidak menerapkan sistem online dan menggunakan sistem manual," ungkap Ahok.
Ahok mengancam pegawai yang terbukti melakukan penyimpangan tersebut akan dimutasi ke sejumlah dinas lain, diantaranya Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kebersihan atau Pemadam Kebakaran.
Sumber: http://www.aktual.co/hukum/140049aho...ang-menyimpang
KOMEN ANE:
Gak perlu dimutasi koh... LANGSUNG PECAT AJEEEE.
Kalo gak ada HAM HIM HUM Mah ane tembak langsung aja tuh pegawai korup ama pejabat korup. bikin ribet endonesah ajah.
Jakarta, Aktual.co � Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam akan melakukan mutasi terhadap pegawai Dinas Pelayanan Pajak DKI yang terbukti melakukan penyimpangan dalam penerapan sistem pembayaran pajak secara online di Jakarta.
"Saya sudah menerima sejumlah laporan bahwa ada sejumlah pegawai yang melakukan penyimpangan dalam sistem online ini. Pegawai-pegawai yang seperti ini akan kita mutasikan ke tempat lain," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
Ahok mengaku telah menerima beberapa laporan yang menyebutkan sejumlah oknum pegawai pajak yang mengajak para pengusaha untuk kembali ke sistem pembayaran pajak secara manual.
"Ternyata kalau dilihat lagi, sistem pembayaran pajak secara online ini malah membuat sejumlah pegawai pajak jadi tidak nyaman, jadi dicoba untuk dikembalikan ke sistem awal, sistem manual," ujar Ahok.
Menurut laporan yang diterima Ahok, terdapat beberapa oknum petugas pajak yang menyiasati pembayaran pajak secara online, khususnya bagi para pengusaha.
"Jadi, di tempat yang seharusnya sudah bisa melakukan cash register secara online, justru malah diminta untuk melakukannya secara manual. Saya tahu ada praktek-praktek seperti ini dari beberapa teman saya yang berprofesi sebagai pengusaha," tutur Ahok.
Ahok mengungkapkan sistem pembayaran pajak secara online dapat mengevaluasi jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh para pengusaha, sehingga jumlahnya bisa berkali-kali lipat.
"Karena jumlahnya yang berkali-kali lipat itulah akhirnya mengakibatkan sejumlah pengusaha yang ingin menghindar dari kewajibannya, sehingga meminta petugas pajak untuk tidak menerapkan sistem online dan menggunakan sistem manual," ungkap Ahok.
Ahok mengancam pegawai yang terbukti melakukan penyimpangan tersebut akan dimutasi ke sejumlah dinas lain, diantaranya Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kebersihan atau Pemadam Kebakaran.
Sumber: http://www.aktual.co/hukum/140049aho...ang-menyimpang
KOMEN ANE:
Gak perlu dimutasi koh... LANGSUNG PECAT AJEEEE.
Kalo gak ada HAM HIM HUM Mah ane tembak langsung aja tuh pegawai korup ama pejabat korup. bikin ribet endonesah ajah.
