Sebelumnya saya minta maaf sama si admin nih,,, saya hanya minta konfirmasi kenapa berita saya koq di hapus(invalid pas saya mau Koment) yang saya ingin tahu kesalahan dari berita saya apa yah,,,, padahal maksud saya hanya ingin share pendapat temen" di kaskus gimana.....
PENAJAM-Bunga, sebut saja begitu, siswi SMP Negeri 18 di Desa Apiapi, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini terpaksa harus pindah sekolah. Alasannya, orang tua bunga merasa khawatir jika naik sepeda motor ke sekolah akan terjadi kecelakaan di jalan.
Sehingga orang tua Bunga memindahkannya ke SMP Negeri 09, Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam. �Anak saya pindahkan di SMP Negeri 09, karena sekolah asalnya di SMP Negeri 18 jaraknya jauh dari tempat tinggal saya Petung RT 13,� kata Wiwik-ibu Bunga.
�Anak saya berangkat sekolah pakai sepeda motor, saya khawatirkan tempat tinggal dengan sekolahnya jaraknya jauh, selama berangkat sekolah pakai sepeda motor sudah dua kali mengalami kecelakaan di jalan,� tutur Wiwik lagi.
Hanya saja, Bunga yang saat ini tercatat sebagai siswi kelas 3 di SMP Negeri 18 meminta surat pindah dari sekolahnya ke SMP Negeri 09 PPU itu ternyata tak diterima pihak sekolah yang dituju.
Wakidi selaku guru agama di sekolah itu sekaligus sebagai tim penguji mengatakan, Bunga tidak diterima karena tak lulus tes Tajwid membaca surat-surat pendek Alquran sebanyak 5 surat dari 13 surah yang diujikan.
�Ketika saya menemui Bunga di SMPN 9, lalu saya tanyakan kepada guru agamanya bernama Wakidi. Pak Wakidi nyampaikan ada peraturan bila mau jadi siswi diharuskan bisa menghafal surat-surat pendek Alquran sebanyak 22 surat,� tutur Wiwik mengutip keterangan Wakidi.
�Saya selaku orang tua tentu sangat kecewa peraturan yang dibuat guru agamanya ini. Masa harus pakai hafalan surat-surat pendek terus dengan tajwid. Padahal, anak saya ini benar-benar ingin sekolah menuntut ilmu,� sesal wiwik.
Sementara itu, Wakidi saat ditemui wartawan di ruang tamu sekolah, ia mengatakan, setiap siswa yang mau mendaftarkan di SMPN 09 wajib menghafal surat-surat pendek Alquran. Bila tidak bisa, siswi yang bersangkutan gugur dan sekolah tak bisa menerima siswi itu.
�Kami berusaha meningkatkan kualitas murid di sekolah ini, apabila anak tak berkualitas maka dikhawatirkan seperti Bunga belum mampu memenuhi persyaratan sebagai siswi kelas 3. Ya, kami tak bisa menerima sebagai murid kami, walaupun Bunga memaksakan diri meminta pihak sekolah SMPN 9 PPU untuk menerimanya,� tukas Wakidi.(*/pam)
sumber
PENAJAM-Bunga, sebut saja begitu, siswi SMP Negeri 18 di Desa Apiapi, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini terpaksa harus pindah sekolah. Alasannya, orang tua bunga merasa khawatir jika naik sepeda motor ke sekolah akan terjadi kecelakaan di jalan.
Sehingga orang tua Bunga memindahkannya ke SMP Negeri 09, Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam. �Anak saya pindahkan di SMP Negeri 09, karena sekolah asalnya di SMP Negeri 18 jaraknya jauh dari tempat tinggal saya Petung RT 13,� kata Wiwik-ibu Bunga.
�Anak saya berangkat sekolah pakai sepeda motor, saya khawatirkan tempat tinggal dengan sekolahnya jaraknya jauh, selama berangkat sekolah pakai sepeda motor sudah dua kali mengalami kecelakaan di jalan,� tutur Wiwik lagi.
Hanya saja, Bunga yang saat ini tercatat sebagai siswi kelas 3 di SMP Negeri 18 meminta surat pindah dari sekolahnya ke SMP Negeri 09 PPU itu ternyata tak diterima pihak sekolah yang dituju.
Wakidi selaku guru agama di sekolah itu sekaligus sebagai tim penguji mengatakan, Bunga tidak diterima karena tak lulus tes Tajwid membaca surat-surat pendek Alquran sebanyak 5 surat dari 13 surah yang diujikan.
�Ketika saya menemui Bunga di SMPN 9, lalu saya tanyakan kepada guru agamanya bernama Wakidi. Pak Wakidi nyampaikan ada peraturan bila mau jadi siswi diharuskan bisa menghafal surat-surat pendek Alquran sebanyak 22 surat,� tutur Wiwik mengutip keterangan Wakidi.
�Saya selaku orang tua tentu sangat kecewa peraturan yang dibuat guru agamanya ini. Masa harus pakai hafalan surat-surat pendek terus dengan tajwid. Padahal, anak saya ini benar-benar ingin sekolah menuntut ilmu,� sesal wiwik.
Sementara itu, Wakidi saat ditemui wartawan di ruang tamu sekolah, ia mengatakan, setiap siswa yang mau mendaftarkan di SMPN 09 wajib menghafal surat-surat pendek Alquran. Bila tidak bisa, siswi yang bersangkutan gugur dan sekolah tak bisa menerima siswi itu.
�Kami berusaha meningkatkan kualitas murid di sekolah ini, apabila anak tak berkualitas maka dikhawatirkan seperti Bunga belum mampu memenuhi persyaratan sebagai siswi kelas 3. Ya, kami tak bisa menerima sebagai murid kami, walaupun Bunga memaksakan diri meminta pihak sekolah SMPN 9 PPU untuk menerimanya,� tukas Wakidi.(*/pam)
sumber
