Sabtu, 13 Juli 2013
![[imagetag]](http://img.okeinfo.net/content/2013/07/13/500/836536/Zqnuo5UvbS.jpg)
JAKARTA - Jumtar Simanjuntak (16), atlet karate pelatnas yang dipersiapkan untuk mengikuti SEA Games, dikeroyok 20 petugas keamanan di pintu IX Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, (13/7/2013).
Akibat pengeroyokan itu, korban menderita luka lecet di wajah dan punggung. Saat ini atlet karate asal Medan tersebut dibawa ke RSCM untuk melakukan perawatan.
"Kejadiannya tadi pagi, saat itu di Stadion Gelora Bung Karno sedang ada acara. Datanglah belasan atlet yang mau latihan di Pintu IX Senayan namun lokasi mau menuju ke dalam ditutup petugas keamanan dari acara itu. Bahkan atlet juga dilarang berlatih di lokasi tersebut," ujar Kepala Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Saderi.
Namun atlet pelatnas itu akhirnya diperbolehkan masuk dengan cara menyuruh lompat pagar."Ada salah satu atlet tak bisa lompat karena kakinya keseleo hingga akhirnya Jumtar Simanjuntak mohon agar pintu dibuka," ujarnya.
Karena pintu tetap tak boleh dibuka oleh satpam, maka terjadilah cekcok mulut di antara mereka."Tiba-tiba saja keamanan tadi menyerang atlet nasional tersebut . Korban dikeroyok 20 orang penjaga keamanan," tukasnya.
Polisi yang mengetahui kejadian itu, langsung menangkap tiga satpam yang mengeroyok korban. Polisi juga masih melakukan pengejaran pelaku pengeroyokan lainnya. Saat ini, kasus tersebut ditangani Polsek Tanah Abang.
Sumber
![[imagetag]](http://cdn.memegenerator.net/instances/400x/23685937.jpg)
JAKARTA - Jumtar Simanjuntak (16), atlet karate pelatnas yang dipersiapkan untuk mengikuti SEA Games, dikeroyok 20 petugas keamanan di pintu IX Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, (13/7/2013).
Akibat pengeroyokan itu, korban menderita luka lecet di wajah dan punggung. Saat ini atlet karate asal Medan tersebut dibawa ke RSCM untuk melakukan perawatan.
"Kejadiannya tadi pagi, saat itu di Stadion Gelora Bung Karno sedang ada acara. Datanglah belasan atlet yang mau latihan di Pintu IX Senayan namun lokasi mau menuju ke dalam ditutup petugas keamanan dari acara itu. Bahkan atlet juga dilarang berlatih di lokasi tersebut," ujar Kepala Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Saderi.
Namun atlet pelatnas itu akhirnya diperbolehkan masuk dengan cara menyuruh lompat pagar."Ada salah satu atlet tak bisa lompat karena kakinya keseleo hingga akhirnya Jumtar Simanjuntak mohon agar pintu dibuka," ujarnya.
Karena pintu tetap tak boleh dibuka oleh satpam, maka terjadilah cekcok mulut di antara mereka."Tiba-tiba saja keamanan tadi menyerang atlet nasional tersebut . Korban dikeroyok 20 orang penjaga keamanan," tukasnya.
Polisi yang mengetahui kejadian itu, langsung menangkap tiga satpam yang mengeroyok korban. Polisi juga masih melakukan pengejaran pelaku pengeroyokan lainnya. Saat ini, kasus tersebut ditangani Polsek Tanah Abang.
Sumber
