
Merdeka.com - Aksi kejahatan jalanan di Medan benar-benar meresahkan. Seorang polisi bahkan menjadi korbannya sampai kehilangan uang dan pistol.
Brigadir Boby Armansyah, personel Polres Mandailing Natal (Madina) Brigadir Boby Armansyah, dijambret di Jalan Willem Iskandar/Jalan Pancing, Medan. Pelaku merampas tas berisi uang tunai Rp 5 juta dan sepucuk pistol.
"Kejadiannya, Sabtu (28/2). Pelaku langsung ditangkap hari itu juga. Kami sangat mengatensi kasus ini. Kami khawatir senpi (senjata api) petugas disalahgunakan," kata Kasat Reserse Kriminal Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram, Senin (2/3) sore.
Peristiwa penjambretan itu bermula saat Boby menunggu pacarnya Khairunisa Daulay yang sedang berbelanja di gerai minimarket di Jalan Willem Iskandar. Bintara itu berada di dalam mobil Daihatsu Xenia BK 1970 QT.
Saat Boby menunggu sang pacar, dua laki-laki mengendarai sepeda motor Suzuki Satri FU mendekati mobilnya. Mereka menanyakan sebuah alamat.
"Saat korban lengah, satu pelaku lain, masuk ke dalam mobil dan mengambil tasnya yang berisi uang dan senpi," jelas Wahyu.
Setelah menguasai tas itu, keduanya kemudian kabur. Sementara Boby tak bisa berbuat banyak, karena pelaku langsung melaju kencang.
Boby kemudian melapor ke Mapolresta Medan. Petugas langsung melakukan penyelidikan. Hari itu juga mereka meringkus seorang pelaku penjambretan, yakni M Ikhsan Hanafi Hutajulu (46), warga Jalan Pancing I, Martubung, Medan Labuhan.
Setelah menangkap Ikhsan, petugas meringkus Lister Panjaitan (51), warga Lingkungan XIII, Sei Mati, Medan Labuhan. Dia tersangka penadah senpi hasil rampasan.
"Senpi itu digadai Rp 1 juta. Lister mengaku berani menampungnya karena pelaku menyatakan butuh duit," sambung Wahyu.
Polisi masih mengembangkan kasus ini. Mereka memburu satu pelaku penjambretan lainnya yang berinisial ES.
Sumber
Dikutip dari: http://adf.ly/17BlKg


