Konsulat Jenderal (Konjen) Australia Majel Hind bersama anggota tim kuasa hukum dua terpidana mati kelompok Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran mendatangi Pos Dermaga Wijayapura meskipun bukan jadwal kunjungan untuk warga binaan Lapas Besi, Nusakambangan.
Konjen Australia Majel Hind, dan anggota tim kuasa hukum duo terpidana mati Bali Nine menyeberang ke Pulau Nusakambangan dengan menumpang Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Berdasarkan jadwal kunjungan yang berlaku di Nusakambangan, hari Senin dan Rabu untuk warga binaan Lapas Terbuka, Lapas Batu, Lapas Besi, dan Lapas Narkotika, sedangkan hari Selasa dan Kamis untuk warga binaan Lapas Kembangkuning, Lapas Permisan, dan Lapas Pasir Putih.
Sementara sejak duo terpidana mati Bali Nine dipindahkan dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, pada Rabu 4 Maret 2015, Konjen Australia Majel Hind tercatat sudah tiga kali ke Lapas Besi, Pulau Nusakambangan,.
Konjen Australia Majel Hind, dan anggota tim kuasa hukum duo terpidana mati Bali Nine menyeberang ke Pulau Nusakambangan dengan menumpang Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Berdasarkan jadwal kunjungan yang berlaku di Nusakambangan, hari Senin dan Rabu untuk warga binaan Lapas Terbuka, Lapas Batu, Lapas Besi, dan Lapas Narkotika, sedangkan hari Selasa dan Kamis untuk warga binaan Lapas Kembangkuning, Lapas Permisan, dan Lapas Pasir Putih.
Sementara sejak duo terpidana mati Bali Nine dipindahkan dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, pada Rabu 4 Maret 2015, Konjen Australia Majel Hind tercatat sudah tiga kali ke Lapas Besi, Pulau Nusakambangan,.
Dalam kunjungan pada Senin 9 Maret 2015, Majel Hind mendampingi keluarga duo Bali Nine yang saat ini mendekam di Lapas Besi, Nusakambangan.
Saat dihubungi dari Cilacap, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng Yuspahruddin mengatakan bahwa kedatangan Konjen Australia untuk menemui duo "Bali Nine" itu atas izin Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham.
"Boleh (menemui terpidana) atas izin Direktur Jenderal meskipun bukan hari kunjungan," kata Yuspahruddin, Selasa (10/3/2015).
Menurut dia, kunjungan tersebut untuk memastikan kondisi duo Bali Nine karena sempat tersiar kabar jika eksekusi akan segera dilaksanakan pascapemindahan dari Lapas Kerobokan ke Lapas Besi.
"Akan tetapi sampai sekarang kan belum dieksekusi. Jika sudah pasti belum akan dieksekusi, waktu kunjungan akan dikembalikan sesuai jadwal yang ada," simpulnya.
sumber (news.okezone.com)
Dikutip dari: http://adf.ly/19Mo5j


