
Unit Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) di bawah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengadakan rapat evaluasi dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan program penempatan dan perluasan kesempatan kerja (PPKK) 2014 Wilayah Barat di Hotel Savoy Homann Bandung, Rabu (12/11).
Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh di bidang ketenagakerjaan ini diadakan untuk meningkatkan koordinasi antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam program tersebut.
Rapat evaluasi ini disusun untuk mengevaluasi dan mencari solusi dari masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan di masing-masing provinsi, kabupaten atau kota selama dua tahun berjalan. Acara digelar hingga 14 November nanti.
Dirjen Binapenta, Dr Reyna Usman, hadir pada acara ini. Begitu pula Marull A. Hasoloan selaku Sesditjen Binapenta, dan Hening Widiatmoko selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Jawa Barat. Termasuk semua eselon II di lingkungan Ditjen Binapenta dari seluruh provinsi, kabupaten dan kota di wilayah barat.
Sebelumnya acara serupa telah di lakukan di Sulawesi untuk wilayah timur.
Dr Reyna Usman yang membuka resmi acara ini menyebutkan ada beberapa isu yang harus diperhatikan. Di antaranya, mengenai tiga komponen yang harus diperhatikan dalam perluasan tenaga kerja, yakni pemuda, wanita dan disabilitas. Isu lain mengenai pasar kerja, jabatan dan dunia kerja serta struktur angkatan kerja yang harus sudah siap mengenai tantangan dari pihak asing yang akan datang ke Indonesia.
"Beberapa negara seperti Vietnam dan Thailand sudah menyiapkan tenaga kerjanya untuk belajar bahasa Indonesia. Tenaga kerja kita sendiri jangan sampai kalah menggunakan bahasa sendiri," ujarnya.
SUMBER
INDONESIA
Dikutip dari: http://adf.ly/u7BNj


