Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang dipimpin Faisal Basri mulai menyelidiki Pertamina Energy Trading Limited atau Petral. Langkah pertamanya menemukan asal muasal pembentukan Petral.
Tim kemudian menemukan nama-nama pemegang saham ketika Petral pertama kali dibentuk. Saham Petral tidak seluruhnya dikuasai Pertamina. Perusahaan migas BUMN tersebut hanya memiliki saham sebesar 40 persen. Sisanya dimiliki Tommy Soeharto 20 persen, Bob Hasan 20 persen, dan sisanya Yayasan Karyawan Pertamina.
Tim kemudian menemukan nama-nama pemegang saham ketika Petral pertama kali dibentuk. Saham Petral tidak seluruhnya dikuasai Pertamina. Perusahaan migas BUMN tersebut hanya memiliki saham sebesar 40 persen. Sisanya dimiliki Tommy Soeharto 20 persen, Bob Hasan 20 persen, dan sisanya Yayasan Karyawan Pertamina.
"Kami perlu waktu. Salah satunya agar bisa lebih rinci mengurai informasi. Kami juga masih perlu berbincang serius dengan Petral Oil. Semua alasan pembentukan Petral hingga kondisi terkini pasti akan ditelusuri secara mendalam, sistematis, dan cermat," kata Faisal di Kementerian ESDM, Senin (24/11).
Dalam penelusurannya, tim mulai memahami alasan pemilihan Hong Kong sebagai lokasi pembentukan. Selanjutnya, tim mencari jejak kenapa akhirnya Petral memilih Singapura sebagai pusat bisnisnya.
sumber: http://goo.gl/bhBGhp
wahh tomy bermain juga gan
Dikutip dari: http://adf.ly/ubNkb
