Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Manfaat dan Keuntungan Reklamasi

Saturday, August 16, 2014

Pro-kontra Reklamasi Teluk Benoa di Bali sepertinya tak kunjung padam, berawal dari pertengahan tahun 2013 setelah kedatangan Ronaldo yang di isukan merupakan modus dari para INVESTOR (yang dicap oleh LSM dan WALHI sebagai Dalang dari rusaknya bumi pertiwi kita di Bali), hingga sekarang 2014 setiap berita mengenai reklamasi di Bali tidak pernah surut bahkan menjadi-jadi. Sampai Seniman dan Artist pun ikut menolak, (saya juga gak tau apakah mereka adalah korban provokasi dan pelaku provokasi). Banyak Surat Kabar di Bali yaitu Pos Bali, Bali Pos, Tribune Bali, Denpost dan Fajar Bali yang menghias sarapan kita di pagi hari. Jujur saja Surat Kabar seperti Bali Post yang sering saya baca terlihat selalu sangat SUBJEKTIF dalam menyudutkan pelaku bisnis seperti tidak memberikan nafas sedikitpun untuk memberikan penjelasan, hingga Global FM yang merupakan media suara (Radio) pun ikut diboikot oleh Bali Pos dimana setiap pertisipan GLOBAL FM dimintai namanya lalu terlihat seolah-olah bahwa mereka pun ikut mendukung, atau jangan-jangan Balipost pun juga ikut Andil dalam memprovokasi. Disisi Lain Pos Bali lebih terlihat Netral, tidak membela namun juga tidak membenarkan (dalam artian memberikan informasi yang aktual sesuai dengan lapangan) karena seyogyanya sebagai Wartawan dalam menjunjung asas kebenaran itulah yang membuat Masyarakat kita menjadi cerdas dalam melihat informasi. Meskipun Begitu mari kita coba sikapi dengan bijaksana apa yang terjadi di Bali tanpa harus memihak. Jujur saja, saya bukan sebagai pelaku bisnis namun saya melihat ada pihak-pihak yang masih mencoba membodohi bangsa kita melalui sarana INFORMASI yang dipergunakan sebagai PROVOKASI TERSEMBUNYI (Provokasi yang sangat halus dengan menggunakan embel-embel demi Masyarakat Bali dan demi Lingkungan).


Pro-Kontra Reklamasi terus berlangsung di Bali, khusus terkait dengan rencana pembangunana di Teluk Benoa. Ada usaha terstruktur, sistematis dan masif (TSM) – mengarahkan masyarakat supaya menolak reklamasi. Padahal tidak semua masyarakat memahami, apa dan bagaimana manfaat reklamasi.
Selama ini masyarakat dijejali dengan informasi bahwa reklamasi itu jelek, buruk tidak menguntungkan. Oleh karena itu harus ditolak! Mereka hanya ikut-ikutan, atas dasar kepentingan prbadi penuh dengan perasaan cemburu, sentime dan sakit hati. Jangan-jangan juga karena ada yang mensponsori. Sebab saya tahu, sebelumnya ada beberapa perusahaan yang ingin melakukan reklamasi di teluk benoa.
Informasi lain yang patut dipercaya juga mengatakan bahwa ide Reklamasi teluk benoa sudah dikonsep sejak lama. Sejak PDIP sendiri berkuasa di zaman ibu Megawati Soekarno Putri, dengan dukungan elite PDIP Bali saat itu. Pertimbanganya, tentu karena idenya baik dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.

MANFAAT REKLAMASI
Reklamasi pantai sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan lahan perkotaan menjadi kemutlakan karena semakin sempitnya wilayah daratan. Kebutuhan dan manfaat reklamasi dapat dilihat dari aspek tata guna lahan, aspek pengelolaan pantai dan ekonomi. Tata ruang suatu wilayah tertentu kadang membutuhkan untuk direklamasi agar dapat berdaya dan hasil guna.
Untuk pantai yang diorientasikan bagi pelabuhan, industri, wisata atau pemukiman yang perairan pantainya dangkal wajib untuk direklamasi agar bisa dimanfaatkan. Teluk benoa termasuk kawasan yang mengalami pendangkalan. Terlebih kalau diarea pelabuhan, reklamasi menjadi kebutuhan mutlak untuk pengembangan fasilitas pelabuhan, tempat bersandar kapal, pelabuhan peti-peti kontainer, pergudangan dan sebagainya. Dalam perkembangannya pelabuhan ekspor-impor leih memilih tempat yang berada di lokasi pelabuhan karena sangat ekonomis dan mampu memotong biaya transportasi
Supply Air dan Energy – Air dan Energy akan dibutuhkan di daerah pengembangan termasuk juga didaerah reklamasi, dari sini perencana harus memperhitungkan betul dari mana sumber energy dan listrik. Contoh kasus : Bandara Kansai di Jepang, menggunakan Energi Listrik dan Angin untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Jaringan Transportasi Kansai Int Airport


Transportasi yang terintegrasi – Pengembangan daerah akan berdampak pada arus transportasi di daerah akan meningkat, maka daerah utama dan daerah reklamasi harus diperhitungkan arus transportasi agar menghindari kemacetan karena tidak adanya integrasi dari daerah reklamasi dan daerah utama (daerah asli). Contoh : Reklamasi di Incheon sebagai bandara internasional Korea Selatan, dibangun 3 moda transportasi yaitu : Jalan Raya-Kereta-dan Subway untuk menghindari stagnan arus transportasi.
Incheon Intl Airport - Korea



Tata ruang dan Wilayah-Hal ini tidak terlepas dari awal perencanaan dari Reklamasi. Lahan hasil reklamasi akan digunakan sesuai kebutuhan maka master plan tata ruang dan wilayah harus benar-benar dikerjakan dan diawasi pelaksanaannya. Hal ini menghindari penyebaran daerah kumuh/ tak tertata dari sebuah kawasan.
Struktur Lapisan Tanah Reklamasi- Hal ini merupakan syarat utama dari ketahana struktur. Kekuatan lahan reklamasi terhadap abrasi dan beban bangunan diatasnya harus diperhitungkan agar tidak terjadi kerugian yang besar.
PENGALAMAN BALI


Bali sendiri sudah banyak melakukan reklamasi. Pembangunan Bandara Ngurah Rai, pe,bangunan pelabuhan Benoa sendiri adalah buah hasil reklamasi. Sejumlah pantai di Bali, apakah Bali dan Bali Utara juga banyak reklamasi. Kalau tidak demikian, pulau Bali sudah semakin mengecil digerus ombak yang semakin ganas.
Aspek perekonomian adalah kebutuhan lahan akan pemukiman, semakin mahalnya daratan dan menipisnya daya dukung lingkungan di darat menjadikan reklamasi sebagai pilihan bagi Negara maju atau kota metropolitan dalam memperluas lahannya guna memenuhi kebutuhan akan pemukiman. Fungsi lain adalah mengurangi kepadatan yang menumpuk dikota dan menciptakan wilayah yang sudah disediakan oleh pemerintah dan pengembang, tidak berada di bantaran sungai maupun sempadan pantai.
Aspek Konservasi wilayah pantai, pada kasus tertentu di kawasan pantai karena perubahan pola arus air laut mengalami abrasi, akresi sehingga memerlukan pembuatan Groin (pemecah ombak) atau dinding laut sebagai mana yang dilakukan didaerah Ngebruk Mankang Kulon. Reklamasi dilakukan di wilayah pantai ini guna untuk mengembalikan konfigurasi pantai yang terkena abrasi kebentuk semula.
Sebagaimana saya kutip dari laman internet, perencanaan dan studi harus mendalam perihal pekerjaan Reklamasi seperti : (Indonesia Water Institute.2012)
Pengendalaian Dampak Negatif Lingkungan-Campur tangan manuisa terhadap alam akan berimbas kepada ekosistem yang ada di laut sebelumnya, maka perlu dilakukannya pencegahan dampak meluas akibat reklamasi ini. Salah satu contoh : ketika Reklamasi Pantai Indah Kapuk selesai, maka persoalan muncul, ketika jalan Tol Sedyatmo (Tol Bandara) mengalami banjir, beberapa pendapat dikarenakan limpasan dari area Pantai Indah Kapuk. Lalu mengapa sekarang orang rebut soal reklamasi Teluk Benoa? Saya melihat hanya persoalan rejeki saja. Karena hujan tidak merata, muncul beberapa persoalan antara lain : pertama; ada sejumlah perusahaan ingin melakukan hal yang sama, sehingga yang tidak mendapat berusaha menghalangi (malah balik menolak reklamasi). Kedua: adapihak-pihak yang ingin terlibat sebagai bagian yang terkait dalam proyek itu. Karena tidak terakomodasi berusaha memprovokasi orang lain supaya menolaknya. Ketiga; hanya sekedar ingin menggagalkan ide orang lain yang membuat Bali lebih maju secara ekonomi, lebih bersih, rapi dan cantik khususnya ditinjau dari segi pariwisata.
Hanya dengan alasan akan merusak Bali, tidak sesuai dengan adat budaya, kekhawatiran yang berlebihan, tidak mau memandang jauh ke depan- mereka menolak reklamasi Teluk Benoa. BELUM ADA SEJARAH MENCATAT, SEBUAH PULAU TENGGELAM DI DUNIA KARENA REKLAMASI.
Belanda, Singapura, Jepang, Malaysia, Australia, Dubai, termasuk Jakarta melakukan reklamasi guna menambah obyek wisata yang menarik. Semua tanpa masalah. Sejarah juga mencatat, pembangunan Bandara Ngurah Rai, pembangunan jalan tol diatas perairan, pembangunan underpass di Dewa Rutji kuta, pembangunan GWK di Jimbaran, awalnya juga ditolak sejumlah LSM. Namun sekarang malah kita bangga-banggakan sebagai obyek, sarana/ prasarana pariwisata yang menarik bagi Bali, sungguh memalukan bukan? Made Nariana
sumber : koran Pos Bali tanggal 15 Agustus 2014
http://posbali.com/mahasiswa-jangan-...i-teluk-benoa/


Ane cuman share aja dan mengajak kaum muda-mudi untuk melihat dari perspektive yang beda dan gak usa ikut-ikutan menolak juga. kalo memang bener si Gendo sang aktivis lingkungan, kenapa dia gak sekalian hajar aja yang di Jakarta? aktivis jangan pilih2 lingkungan donk, kalau memang ngaku aktiviis coba dateng ke Jakarta, PR mu bakalan banyak.


Coba Gan di cek soal Reklamasi apa aja sih yang udah dilakuin dunia
https://www.iadc-dredging.com/ul/cms...by-the-sea.pdf

Penampakan Reklamasi dari seluruh Dunia Gan yang akan dan telah direklamasi.

Malaysia - Princess Cove




Bahrain Bay




Monaco


Singapore
Marina Bay Sands

Sentosa Island Progress

Sentosa Island Now


Hongkong



Dutch - Netherlands


Indonesia - Jakarta




Dikutip dari: http://adf.ly/rASda
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive