SITUS BERITA TERBARU

Miris 938 Puskesmas Tak PunyaDokter Umum #jamborePS

Friday, August 29, 2014

HANIBAL HAMIDI
"Carut marut distribusi SDM Kesehatan yang
seharusnya disertai dengan kepastian dukungan
bagi berfungsinya jabatan fungsional SDM
Kesehatan tersebut, menunjukkan tidak tepat dan
tidak berjalannya sistem kesehatan nasional saat
ini, dan hal ini memastikan akan kegagalan
pembangunan kesehatan karena SDM Kesehatan
akan mempengaruhi 80 % Keberhasilan
Pembangunan Kesehatan" – perdesaansehat.com
Hanibal Hamidi, Merdesa Institute



Miris 938 Puskesmas Tak Punya
Dokter Umum
Ayu Rachmaningtyas

Sindonews-JAKARTA – Penyebaran sumber daya
masyarakat (SDM) kesehatan diakui pemerintah
belum merata. Terlebih 938 dari 9.599
Puskesmas di Indonesia, tidak memiliki dokter
umum dan penumpukan dokter spesialis di ibu
kota.
Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan
SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) Tritarayati mengatakan, bukan hanya
dokter umum yang tidak ada di puskesmas.
Keberadaan dokter gigi juga tidak tersedia di
4.121 puskesmas atau 42,9 persen. Keberadaan
bidan yang tidak tersedia di 364 puskesmas atau
3,8 persen dan perawat di 255 puskesmas atau
2,7 persen.
Bukan hanya pelayanan primer di puskesmas,
2.184 Rumah Sakit (RS) 29 persen tidak memiliki
dokter spesialis anak. 27 persen tidak memiliki
dokter spesialis obgyn, 32 persen tidak memiliki
dokter bedan dan 33 persen tidak memiliki dokter
spesialis bedah.
Menurut dia, menyebarkan dokter secara merata
bukan menjadi pekerjaan pemerintah pusat.
Namun perlu dibantu oleh banyak stakholder
terlebih pemerintah daerah (pemda) guna
menyediakan fasilitas dan keperluan para SDM
kesehatan.
"Hal ini perlu dikoordinasikan mulai dari
penyedian anggaran, perencanaan kebutuhan
nakes (tenaga kesehetan), pendidikan SDM
kesehatan serta pembinaan dan pengawasan
mutu para tenaga kesehatan," kata Tritarayati
saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, Sabtu
(23/8/2014).
Lanjut dia, pada 2013 penyebaran dokter spesilis
masih memusat di DKI Jakarta sebagai ibu kota
negara. Selain itu di daerah Yogyakarta dan Bali.
Sedangkan untuk Indonesia bagian timur seperti
Papua, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa
Tenggara Timur (NTT) dan Maluku masih sangat
sedikit.
"Untuk itu, saat ini pemerintah melakukan
pelatihan dan interhensip dokter dan yang di ikuti
11.839 dokter guna mencapai dokter. Maka
ditargetkan 2015 Indonesia dapat memiliki 6ribu
dokter spesialis," ucapnya.
(maf)

hanibal hamidi kpdt perdesaan sehat #jamborePS



Link: http://adf.ly/rZZVj
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive