MAKASSAR, TRIBUN TIMUR.COM - Masyarakat Majene melakukan tindakan anarkis dan merusak kantor Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Majene, sekitar pukul 8.00 Wita Kamis (28/8/2014). Sehingga mengakibatkan kerugian materil berupa kerusakan meja, kaca, kursi.
Quote: Amukan massa tersebut dilatarbelakangi aksi pemerkosaan terhadap dua orang gadis remaja yakni Riawati (15) dan Sarmina (15) Rabu 27 Agustus 2014 sekitar pukul 22.00 wita,.
Pemerkosaan tersebut dilakukan di ruang pola kantor Bupati Majene diduga dilakukan oleh dua orang oknum anggota honorer Satpol PP kabupaten Majene, yakni Sudirman (28) dan Wasman (24).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan bahwa kronologis peritiwa tersebut berawal saat kedua korban tersebut dipergoki sementara berpacaran oleh dua anggota Satpol PP tersebut, yang sementar berpatroli.
Kemudian, korban dibawa ke penjagaan kantor Bupati dan diamankan di ruang pola kantor Bupati, pada saat tiba di ruang pola tersebut, korban diperkosa oleh tersangka hingga korban nyaris pingsan.
"Kami telah menerima laporan dan sudah olah dan periksa TKP, visum korban, kita mengamankan barang bukti, dan mengamankan kedua tersangka. Kedua tersangka masih sementara proses lidik," ujar Endi Sutendi.
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2014/...kosa-satpol-pp
Kenapa yang dibawa dan ditahan di kantor cuma yang perempuan? Indikasi sebuah tindakan terencana! "Saatnya menghukum Satpol PP!"
Quote: Amukan massa tersebut dilatarbelakangi aksi pemerkosaan terhadap dua orang gadis remaja yakni Riawati (15) dan Sarmina (15) Rabu 27 Agustus 2014 sekitar pukul 22.00 wita,.
Pemerkosaan tersebut dilakukan di ruang pola kantor Bupati Majene diduga dilakukan oleh dua orang oknum anggota honorer Satpol PP kabupaten Majene, yakni Sudirman (28) dan Wasman (24).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan bahwa kronologis peritiwa tersebut berawal saat kedua korban tersebut dipergoki sementara berpacaran oleh dua anggota Satpol PP tersebut, yang sementar berpatroli.
Kemudian, korban dibawa ke penjagaan kantor Bupati dan diamankan di ruang pola kantor Bupati, pada saat tiba di ruang pola tersebut, korban diperkosa oleh tersangka hingga korban nyaris pingsan.
"Kami telah menerima laporan dan sudah olah dan periksa TKP, visum korban, kita mengamankan barang bukti, dan mengamankan kedua tersangka. Kedua tersangka masih sementara proses lidik," ujar Endi Sutendi.
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2014/...kosa-satpol-pp
Kenapa yang dibawa dan ditahan di kantor cuma yang perempuan? Indikasi sebuah tindakan terencana! "Saatnya menghukum Satpol PP!"
Link: http://adf.ly/rYwLl
