
Ircham merupakan salah satu korban luka parah ketika dua pohon besar, sengon laut dan Pterygota, yang berada di pinggiran hutan UGM tumbang ke arah area parkir mobil dan tempat banyak gazebo berdiri di sebelah utara kompleks Gedung Pusat UGM pada Selasa siang, 5 Agustus 2014. Selain membuat Ircham yang sedang duduk di gazebo terluka parah, pohon yang tumbang pada pukul 12.15 akibat angin kencang itu juga menimpa sebuah mobil Innova milik Fakultas Kedokteran UGM.
Ircham sempat dilarikan ke Rumah Rakit Panti Rapih tak jauh dari kampus UGM setelah terluka di kepala bagian belakang. Namun mahasiswa 20 tahun tersebut akhirnya meninggal dunia beberapa jam kemudian. "Sekitar pukul 14.50, almarhum meninggal dunia. UGM merasa sangat kehilangan dan berduka cita," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Iwan Dwiprahasto yang ikut mendampingi Ircham di rumah sakit.
Saat pemakaman Ircham, sejumlah perwakilan Rektorat UGM turut hadir. Bupati Sleman Sri Purnomo juga menyempatkan datang di acara pemakaman mahasiswa yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara buah hati pasangan Mahmudi A.R. dan Eni Darmiatun tersebut.
Dekan Fakultas Pertanian UGM Jamhari mengatakan Ircham sempat mendatangi acara syawalan di fakultasnya pada Selasa siang. Setelah itu, Ircham belajar di bawah salah satu gazebo di utara Gedung Pusat UGM. "Dia sedang belajar saat angin kencang menumbangkan pohon," kata Jamhari di sela pemakaman.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/qukGu


