Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Wow, Impor Sayuran Meroket!

Thursday, May 8, 2014


Impor sayuran kembali meninggi pada kuartal pertama 2014. Badan Pusat Statistik merilis data bahwa selama tiga bulan pertama 2014 impor sayuran nilainya telah mencapai puluhan juta dolar. Bawang merah dan bawang putih adalah dua sayuran yang mengalami lonjakan impor pada Maret 2014.

Impor bawang putih mencapai 52.187 ton, atau senilai USD 37,7 juta pada Maret. Sementara Februari, impornya 'hanya' sebesar 26.614 ton atau USD 19,4 juta. Sementara untuk bawang merah dilaporkan volume impornya mencapai 22.908 ton atau senilai USD 9,8 juta. Pada Februari, impor bawang merah adalah 14.315 ton atau USD 6,5 juta.

Selama 3 bulan 2014, impor bawang merah sudah mencapai 43.470 ton atau USD 19,4 juta. Hal yang sama terjadi dengan komoditas cabai yang diimpor sebanyak 2.599 ton atau senilai USD 3,09 juta. Jauh lebih tinggi dibandingkan Februari yang 'hanya' 1.790 ton atau USD 2,1 juta. Secara akumulasi (Januari-Maret), impor cabai mencapai 6.102 ton atau USD 7,33 juta. Impor beberapa sayuran lain dan juga kentang juga masih tinggi. Negara yang memasok kebutuhan sayuran Indonesia itu antara lain adalah Thailand dan India serta Tiongkok. Thailand dan India saat ini menjadi Negara utama pengekspor benih sayuran dan sayuran segar serta olahan di dunia.
Menurut pakar pemuliaan tanaman, Prof Soemarno keberhasilan Thailand mengembangkan industri hortikultura tak lepas dari strategi dan kebijakan yang diambil. "Pada era 1970-an, Pemerintah Thailand mengundang perusahaan benih multinasional untuk menanamkan investasi di sektor perbenihan. Tidak ada pembatasan investasi di sektor tersebut hingga saat ini membuat pertumbuhan signifikan di sektor perbenihan dan pemuliaan tanaman," kata Soemarno di Jakarta, Rabu (7/5). Kini 80 persen, lanjutnya, kebutuhan benih unggul disediakan pihak swasta.
Menurut Soemarno, persaingan yang ketat di antara perusahaan benih multinasional justru memberi keuntungan kepada petani Thailand. Petani memiliki kebebasan dan akses terhadap benih-benih unggul terbaik sehingga mampu meningkatkan produksinya. "Thailand kini telah mengekspor benih dan produk hortikulturanya ke 50 negara di dunia," ujarnya.
Hal yang sama juga terjadi di India dan Kenya. Strategi membuka keran investasi berhasil membuat kedua Negara tersebut kini menjadi pengekspor benih dan produk sayuran tropika terbesar di dunia.

sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive