JAKARTA, KOMPAS.com � Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengaku dunia politik lebih berat dibanding dunia militer. Prabowo menganggap lebih melelahkan beraktivitas di dunia politik.
Prabowo bercerita, dalam beberapa minggu terakhir, dirinya sibuk membangun koalisi untuk menghadapi pemilu presiden 9 Juli mendatang. Dalam proses itu, Prabowo mengaku kerap tidak tidur.
"Saya mantan prajurit mengakui politik ini melelahkan. Pengalaman saya di tentara belum apa-apanya dibanding politik di Indonesia," ucap Prabowo dalam acara deklarasi dukungan dari enam parpol di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014) sore.
Dalam acara itu, hadir para pimpinan parpol pendukung, yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, Partai Golkar, dan PBB. Golkar dan PBB baru menyampaikan dukungan hari ini terhadap pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Dari proses politik tersebut, Prabowo mengaku mendapat banyak pelajaran. Ia mengaku dapat bergaul dan berdiskusi dengan para pemimpin parpol terbaik. Ia menganggap mereka memiliki itikad baik, berjiwa besar, dan negarawan.
"Penciptaan koalisi ini walaupun liku-liku tetapi lancar," ucap mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo merupakan mantan perwira tinggi TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Terakhir, ia menjabat sebagai Pangkostrad sebelum dipecat. Prabowo sempat diperiksa Dewan Kehormatan Perwira (DKP) berkaitan dengan kasus penculikan dan penyekapan (1998), lalu diberhentikan dari dinas militer (1998).
Sumber
Ayo Pak jangan ngeluh Pak, kasian Penasbung pada semangat kok Pak...
