VIVAnews - Arab Saudi berhasil menggagalkan rencana teroris al-Qaeda menyerang beberapa fasilitas dan membunuh pejabat serta merusak aset asing di negara itu. Puluhan anggota Al-Qaeda berhasil ditahan sebelum melancarkan aksinya.
Diberitakan Al Jazeera, Selasa 6 Mei 2014, sebanyak lebih dari 62 orang ditangkap, 59 di antaranya berkewarganegaraan Saudi, sisanya Yaman, Pakistan dan Palestina. Pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mayor Jenderal Mansour Al Turki, mengatakan mereka hendak merencanakan pembunuhan pejabat keamanan dan telah membuat fasilitas perakitan bom.
Al Turki mengatakan, mereka yang ditangkap punya kaitan dengan kelompok al-Qeda di Yaman dan Suriah, dan telah menyelundupkan senjata melalui perbatasan Yaman. Mereka tertangkap setelah penyelidik Saudi memata-matai aktivitas mereka di situs media sosial.
Upaya Saudi memberantas teroris dimulai sejak tahun 2004, saat al-Qaeda menyerang sebuah instalasi minyak yang menewaskan 22 pekerja asing. Al-Qaeda dari Yaman telah beberapa kali menyerang Saudi di masa lalu.
Pangeran Mohammed bin Nayef yang sekarang menjabat menteri dalam negeri Saudi terluka pada Agustus 2009 saat ledakan bunuh diri terjadi di dekat kantornya di Jeddah. Pada pemberantasan al-Qaeda tahun 2004, para militan kelompok teroris ini kabur ke Yaman dan membentuk kekuatan di sana.
Saudi telah menghukum berat ribuan pelaku terorisme. Awal April lalu, Saudi menjatuhkan vonis mati terhadap Faris al-Zahrani, salah satu pemimpin al-Qaeda, dan dua orang lainnya atas perannya pada kekacauan di negara itu tahun 2003. (umi)
SUMBER
Senjata mulai makan tuan...




