Pengusutan upaya pembantaian orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus morio) di Desa Spaso Selatan, Bengalon, mulai berlangsung. Satreskrim Polres Kutai Timur bareng penyidik Polsek Bengalon mulai meminta keterangan warga terkait orang utan yang mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
"Anggota saya sudah bertemu dengan orang yang menemukan itu," terang Ajun Komisaris Edgar Diponegoro, Kapolres Kutai Timur, Minggu (18/5) dalam keterangan tertulisnya.
Penyidik, lanjutnya, mulai mengusut asal muasal orang utan tersebut.
"Anggota saya sudah bertemu dengan orang yang menemukan itu," terang Ajun Komisaris Edgar Diponegoro, Kapolres Kutai Timur, Minggu (18/5) dalam keterangan tertulisnya.
Penyidik, lanjutnya, mulai mengusut asal muasal orang utan tersebut.
Edgar akan berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Kutai untuk menanyakan perlindungan satwa dan kemungkinan penindakan selanjutnya. Upaya itu jug auntuk memastikan aspek pelanggaran hukumnya. Kepolisian, lanjutnya, berkomitmen untuk memenjarakan pelaku pembantaian.
Polisi juga enggan terburu-buru menyimpulkan tindak kekerasan yang disengaja terhadap primata langka itu. Luka yang ada disekujur tubuh primata tersebut, akan diperiksa lagi dengan memanggil saksi ahli.
Sumber
mestinya koruptor yg dibantai....



